TANAHPUTIH – Diduga setres tak menjabat Penghulu lagi, Jonfrizal mantan Penghulu Sintong Makmur, Kecamatan Tanah Putih ini saat memberikan sambutan di acara malam silaturahmi dan ramah tamah antara Pjs penghulu lama dengan Pjs penghulu baru, pada Rabu (17/2) malam di halaman kantor Kecamatan Tanah Putih. Dia mengatakan, bahwa Wartawan dan LSM selalu mengintimidasi, menakuti, dan menekan para penghulu tentang Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD)
“Untuk para masyarakat yang mau mencalonkan diri menjadi penghulu, jangan karena ada dana ADD dan DD. Sebab, resikonya sangat banyak. Salah satunya Wartawan dan LSM akan datang apabila dengar dana tersebut dicairkan,” kata Jonfrizal dihadapan ratusan undangan.
Bahkan dia menambahkan, agar tidak takut kepada Wartawan ataupun kepada LSM, bahkan hantu blauw ( hantu biru ) sekalipun. “Jangan takut, mereka tidak ada apa-apanya, yang pastinya jalani saja kerja kita,” katanya sambil melihat ke pojok kiri tempat beberapa wartawan yang hadir pada acara itu.
Mendengar dan melihat bahasa yang kurang baik itu, ditambah lagi mata undangan yang hadir menuju ke arah beberapa wartawan tersebut. Membuat beberapa wartawan menjadi geram. “Saya tidak terima, Jonfrizal bicara seperti itu, apa maksud dan tujuanya berbahasa seperti itu. Setahu saya belum pernah rekan-rekan wartawan disini mengaudit atau meminta uang kepadanya,” ujar Anggi Zulkarnain Sinaga didampingi Zulfan Effendi, dua wartawan lokal yang hadir pada acara itu.
Mendengar ada timbul kegeraman dari beberapa wartawan, Jonfrizal mencoba mendekati beberapa wartawan, dan mengatakan bahwa ia tidak sengaja berbicara demikian.
“Kalau memang saya salah, saya minta maaf,” katanya tanpa wajah berdosa tanpa memikir efek kemudian hari.
Selanjutnya, ia pergi begitu saja, dan bahkan ia bernyanyi dan menari pada acara yang disediakan musik orgen tunggal itu.
Selanjutnya, Camat Tanah Putih Suryadi SE juga meminta kepada wartawan agar tidak memperpanjangkan permasalahan itu. “Sudahlah, yang malam ini cukup malam ini, pastinya mari kita kita bergembira ria dulu,” kata Suryadi.***(mad)