Diduga Langgar Prokes, Ini Kata Sekda Lingga

LINGGA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga diduga tidak mengindahkan dan mengangkangi himbauan serta ketentuan aturan hukum protokol kesehatan dalam upaya percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (C-19), karena telah menggelar ngopi bareng (ngobar) bersama beberapa awak media di salah satu warung kopi Jl. Merdeka Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Sabtu (20/6/2021).

Dengan adanya acara tersebut, disinyalir kuat telah terjadinya kerumunan atau mengundang banyak orang, yang mana termasuk larangan dalam aturan Prokes. Mirisnya lagi dalam kerumunan itu juga terlihat jelas banyak yang tidak menggunakan masker dan tanpa menjaga jarak, seperti yang terlihat pada poto dukumentasi saat kegiatan ngopi bareng (Ngobar) berlangsung.

“Iya pak, kemarin Sabtu pagi menjelang siang ada rombongan pak sekda dan wartawan duduk ngopi di warung kopi Jl. Merdeka. Mereka ramai pak mungkin mencapai puluhan orang. Sehingga kami yang rencananya mau ngopi terpaksa batal karena warung kopi tersebut sudah penuh dengan rombongan mereka”, ucap narasumber yang identitasnya minta tidak disebutkan, Senin (21/6/2021).

Selain itu narasumber menjelaskan, sesuai SE Peraturan Bupati Lingga Nomor: 95 Tahun 2020 tentang himbauan secara tegas oleh Tim Gugus percepatan penanganan covid-19 melalui Tim satgas pemerintah Kabupaten Lingga sendiri agar setiap pelaku usaha warung kopi maupun warga yang gemar ngopi wajib mengatur jarak dan tidak menggunakan masker dengan benar, dan menentukan standard pengguna meja maksimal 3 orang.

“Meski hanya sekilas, namun secara nyata terlihat rombongan tersebut saat duduk ngopi tanpa ngatur jarak dan tidak menggunakan masker, malah berkumpul dengan cara menyatukan beberapa meja untuk rombongan mereka”, Ujarnya kepada awak Media ini.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Lingga Syamsudi SPd menjelaskan, kejadian tersebut berlaku secara spontanitas, dan tanpa ada rencana sama sekali, karena kedatangan mereka tanpa dikonsultasi terlebih dahulu.

“Bukan ada rencana tadi tu pak bos, kami ngopi di merdeka dah tu ada kawan-kawan datang satu persatu kami bual-bual sebentar dah tu kami balik duluan pak. Tidak ada di rencanakan, tapi kami mohon maaflah yang tadi tak datang kapan ada waktu ajak aja kami ye”, ucap Sekda.

Lebih lanjut, terkait adanya tidak menjaga jarak dan penggunaan masker, seperti yang terlihat dipoto dokumentasi, Sekda mengharapkan tidak akan ada kemunculan cluster penularan baru dalam kasus terkonfirmasi Covid-19.

“Kami takut itulah tadi, dan tidak nyangka pula pada datang. Awalnya kami hanya berdua Nanang saja”. Tutupnya. **(Ijal)