Diduga Ada Pungli Disekolah, Nitizen Dihebohkan Unggahan Warga Nitizen

GoPesisir.com (ROHIL)Aneh tapinyata, itulah istilah zaman anak now, disaat pemerintah ingin memberi pelayanan gratis ditingkat dunia pendidikan di Indonesia terutama bagi siswa siswi SD, SMP dan SMA Sederajat. Namun ada keanehan dan keganjilan yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di SMAN 1 Bangko.

Dengan pertimbangan bahwa praktik pungutan liar (Pungli) telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, pemerintah memandang perlu upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera. Dalam upaya pemberantasan pungutan liar itu, pemerintah memandang perlu dibentuk satuan tugas sapu bersih pungutan liar.

Atas dasar pertimbangan tersebut, Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2016 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang selanjutnya disebut Satgas Saber Pungli.

Sekolah yang terbilang favorite di lingkungan Ibu Kota Bagan siapi-api ini diduga melakukan berbagai pungutan biaya terhadap siswanya. Angkanya pun cukup fantastis mulai dari Rp 200 Ribu untuk uang pendaftaran di UR (pembayaran ke bank) dan Rp 250 Ribu untuk UIR (pembayaran ke bank). Dan yang lebih wahnya lagi untuk PBUD UR para wali murid harus menyimpan uang jaminan kerekening komite senilai Rp 5 Juta/Siswa, bagi yang memilih jurusan umum dan bagi yang memilih kedokteran ditambah prin out rekening koran minimal tabungan Rp 100 Juta.

48 jenis pungli di sekolah

Seperti diunggah salah satu akun Facebook warga nitizen, Ricky Boim, sontak menuai kecaman dari berbagai warga nitizen.

@Ricky Boim: Awalnya dikeluarkan surat edaran utuk memunggut biaya ujian PBUD UR dan menyimpan direkening KOMITE SEKOLAH sebsar Rp.5.000.000 persiswa, tapi setelah ketauan oleh LSM LIRA surat edar tersebut berubah.

Berbagai komentar pun diceploskan warga nitizen, seperti dicuapkan:
@Cipopey Aiko; Hoga war. Balas @Ricky Boim; Kelakuanyo tak beubah war. Balas @Cipopey Aiko Bapo cao war tak ado colah lain lai war. Balasan kembali dari @Ricky Boim; Adonyo war, colah budak tu war. Balas @Cipopey Aiko; Colah budak tu kocik war xixixi.

Dan dibalas @Ricky Boim; Ketua tu SMP iko SMA na Rosyadi Ketua Ampg Rokanhilir.

@Rosyadi Ketua Ampg Rokanhilir; YO NA TAU NYO KY…KWKWKWKWKW SENGAJO (artinya: Iya saya taunya ky… wkwkwkwkw sengaja)

@Ricky Boim; Iko nak dilaporkan Rosyadi Ketua Ampg Rokanhilir.
Balasan @Rosyadi Ketua Ampg Rokanhilir; Usah ke SAYO di laporkan KY, langsung AJO lah kwkwkwkwkw.

Berbeda dengan warga nitizen yang ini, @Ridayanti Hasti; Makin hari semakin kacau dunia pendidikan karena ulah oknum-oknum yg tidak bertanggung jawab, semacam proyek aja yg dilelang sehingga menghambat dan menghalangi siswa yg mana keadaaan orang tuanya yg tdk mampu utk berprestasi dan memberi peluang kpd s…Lihat Lainnya.
Balas @Ricky Boim Tapi pelakunya satu bendera dgn kk. kembali dibalas @Ridayanti Hasti; Maaf….!!!! Jangan samakan kk dengan mereka, meskipun aku satu bendera tapi aku adalah aku dan in syaa allah aku takkan menjadi orang lain.

Kembali membalas @Ricky Boim; Maksudnya bukan itu kak, kk kan 1 bendera dgnnya jd kk harus sampaikan kepadanya yg salah itu salah dan yg bnr itu bnr
Kelola. Balasan @Ridayanti Hasti; Mereka masing2 sudah dewasa dan sudah tau mana yg benar dan mana yg salah dan bukan hak kk utk mencampuri urusan mereka, biarlah mereka dengan keakuannya asal jangan diri kk. Capeeekkk dech !!!!!

Ricky Boim; Setau sayo kak hidup ini salaing meninggatkan 1 sama lainya bkn berarti mencampuri urusan mereka kak. Balas @Ridayanti Hasti; Kan sifat manusia gk sama, bisa jadi maksud kita mau mengingatkan tapi yg punya badan beranggapan lain dan seakan2 kita mau mencampuri urusannya, akhirnya akan menimbulkan masalah baru lagi buat kita, untuk apa….!!!!! Kita juga mengingatkan seseoran…Lihat Lainnya.

Unggahan file berkas tersebut diunggah pada Ricky Boim bersama Rosyadi Ketua Ampg Rokanhilir dan 14 lainnya, pada 11 Maret 2018 pukul 8:24 dan mendapatkan 18 like dan 9 comentar.(gp1)