ROKANHILIR – Harapan massa honorer yang melakukan demontrasi tuntut hak gajinya digedung Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil) telah menemui titik terang. Pernyataan untuk membayar sisa gaji yang belum direalisasikan Pemkab Rohil terhadap honorer akan direalisasikan pada APBD-Perubahan 2018.
Demikian terang Bupati Rohil, Suyatno saat dikonfirmasi para awak media pada Senin (24/9/18) seusai upacara bersama Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2018, dihalaman kantor BPKAD, Jalan Merdeka.
Diterangkannya, diharapkan kepada semua honorer memahami atas kebijakan tersebut, sebab lanjutnya, kebijakan merumahkan tenaga honorer administrasi sipatnya hanya sementara. Karena, memang harus dilakukan, sebab kondisi keuangan mengalami defisit, jika tidak dilakukan kondisinya akan semakin memburuk kedepannya bagi pemerintahan.
“Tenaga administrasi saja yang kita rumahkan. Januari 2019 akan dilakukan seleksi kembali sesuai dengan kebutuhan dinas organisasi perangkat daerah,” ujarnya.
Untuk pembayaran gaji yang masih tertunda tahun 2017 dan 2018, suyatno menjelaskan, ada 3 bulan di tahun 2017 dan ada 3 bulan juga di tahun 2018. Untuk pembayaran tersebut direncanakan akan diambil kebijak sanaan dalam pembahasan APBD-Perubahan tahuin 2018 ini.
“Itu tetap kita lunasi, dan tetap akan kita bayar. Hanya saja dana itu kita tuangkan di dalam APBD P 2018 dan di situ nanti di titipkan. Untuk di APBD Murni itu tidak ada. Karena kita sudah berkoordinasi dengan pihak BPK RI, yang namanya utang beban honorer untuk kita anggarkan 2018 itu tidak boleh, itu di masukan di anggaran perubahan, kita minta dengan teman-teman DPRD untuk segera mengesahkan APBD P 2018 nya,” pungkasnya.(gp3)