MERANTI – Guna menghindari dan mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di daerah beriklim tropis dan berlahan tanah gambut, Kodim 0303/Bengkalis, Koramil 02/TT melalui Babinsanya terus laksanakan giat patroli pemantauan dan berikan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak dan bahayanya karhutla.
Disampaikan Danramil 02/TT, Mayor Arm. Bismi Tambunan bahwa potensi kerusakan hutan sebagian besar disebabkan oleh manusia, oleh karena itu selain dilakukan patroli pemantauan juga perlu diberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan bagi keseimbangan lingkungan.
“Fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, habitat flora dan fauna, pengendali bencana, tempat penyimpanan air, dan untuk mengurangi polusi pencemaran udara, maka dari itu hutan harus dijaga kelestariannya”. Ucap Danramil.
Sementara itu dari lokasi pelaksanaan giat patroli pemantauan, Sertu A. Harianja selaku Babinsa setempat bersama Aparat Desa dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan, giat pelaksanaan hari ini lebih menitik beratkan pada komunikasi sosial (Komsos) kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran secara sembarangan.
“Masyarakat di imbau untuk tidak melakukan pembakaran secara sembarangan, baik itu sampah lingkungan dan perkebunan, terutama masyarakat jangan lagi ada yang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar”. Kata Harianja, yang disampaikan melalui Serma Sumardi, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut Sertu A. Harianja mengatakan, adapun kegiatan tersebut berjalan tertib, lancar dan aman, serta mendapat sambutan baik dari masyarakat, karena mereka menyadari, bahwa karhutla berdampak multiefek terjadinya bencana lain, selain darurat asap juga dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pernapasan. **
Penulis: Noeradi