JAKARTA – Ada kisah menarik dan unik pada saat launching Kalender Iven Riau 2016 di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Jumat (27/05/2016) yang lalu.
Dimana Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya merasa takut mencicipi dua jenis kuliner khas dari Provinsi Riau. Bukan karena alergi atau karena pantangan, tapi Menpar Arief hanya melontarkan lelucon setelah melihat hidangan yang disediakan Pemerintah Provinsi Riau.
“Bagaimana saya tidak takut, la di meja itu ada tulisan “Es Laksamana Mengamuk” nanti kalau saya minum saya diamuk,” canda Menpar Arief kepada GoRiau.com (GoNews Group), Sabtu (04/06/2016).
Namun meskipun katanya takut, iapun mengaku sempat mencicipi kuliner khas melayu tersebut. “Es Laksamana Mengamuk merupakan minuman dingin yang menggunakan buah kuini sebagai bahan utama. Konon, keberadaan minuman ini berawal dari mengamuknya seorang laksamana di kebun kuini, ini sangat unik dan Riau punya itu,” tukasnya.
Lebih lanjut kata Menpar, Laksamana tersebut mengamuk lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kuini tersebut. Sang laksamana menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru, hingga puluhan buah kuini hancur karena kemarahannya ini.
“Ini berdasarkan kisah yang saya tahu, konon setelah sang laksamana menuntaskan kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar kebun kuini mengambil puluhan buah kuini yang sudah tercincang dan terhampar di rumput. Pada awalnya, orang-orang tersebut bingung, akan diapakan buah kuini yang telah terpotong-potong tersebut. Hingga salah seorang wantia, mencampurkan potongan-potongan buah kuini itu dengan air santan dan gula merah. Jadilah minuman segar, yang pada waktu itu, langsung dinikmati oleh orang sekampung,” cerita Menpar dengan semangat.
Bukan hanya takut, Menpar Arief Yahya juga melontarkan candaan lain, pada saat menuju meja hidangan. “Ya bukan cuma takut, saya juga sedih dan gak tega,” celetuknya.
Ternyata kata Menpar, ia merasa tidak tega karena dihadapanya disediakan minuman yang ditulis “Air Mata Pengantin”.
“Lah ini air mata pengantin kok disuruh minum, kan saya jadi sedih, tapi ini kreatif dari namanya saja sudah menjadi daya tarik tersendiri, jujur saja dengan nama-nama unik seperti ini orang atau wisatawan akan penasaran,” bebernya.
Untuk itu kata dia, selain iven besar dan destinasi wisata yang ada, Riau juga harus siap kembali mempopulerkan makanan atau kuliner yang menjadi khas daerah.
Beberapa nama kuliner khas Riau seperti Bolu Komojo, Air Mata Pengantin, Es Laksamana Mengamuk, Asam Pedas Patin, aneka olahan sagu serta beberapa nama lain patut untuk dipromosikan. ***