MERANTI – Meskipun ditengah masa pandemi Covid-19, bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan ancaman tersendiri yang harus disikapi dengan lebih serius, oleh karena itu patroli pemantauan kawasan hutan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya serta dampak yang ditimbulkan harus lebih dioptimalkan.
Demikian disampaikan oleh Danramil 02/TT, Mayor Arm Bismi Tambunan, pada pelaksanaan kegiatan patroli pemantauan kawasan hutan oleh Babinsa Desa Binaan, di Desa Segomeng Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Rabu (31/3/2021).
“Karhutla merupakan bencana rutin tahunan didaerah yang dominan berlahan gambut, terutama dimusim cuaca extrim, untuk itu berbagai langkah pencegahan harus lebih ditingkatkan”. Ujarnya yang disampaikan melalui Serma Sumardi.
Sementara itu dari lokasi pelaksanaan kegiatan, Serda Zulkarnaen menyampaikan, bahwa patroli berjalan tertib, lancar dan aman serta memahami tentang sosialisasi agar mengubah perilaku dan mengintervensi pihak yang berupaya melakukan pembakaran, baik itu dalam membersihkan perkebunan maupun cara untuk membuka lahan.
“Masyarakat terus diberikan imbauan agar tidak melakukan pembakaran secara sembarangan, baik itu sampah perkebunan maupun cara membuka lahan pertanian baru”. Pungkasnya.
erdasarkan data aplikasi Dashboard Lancang Kuning, saat ini khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti telah terpantau 3 (tiga) titik api, untuk itu pencegahan dan meminimalisir terjadinya Karhutla, dengan melakukan pengecekan skat kanal atau lumbung air serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya Karhutla terus lebih dimaksimalkan”. **(Red)