ROKANHILIR – Mengingat kembali sejarah pemilihan Assesment Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Tahun lalu. Belakangan ini muncul isu-isu yang sedikit menggelitik untuk dikupas dan dipublikasikan.
Betapa tidak, sejatinya harapan bagi seorang pemimpin di Rohil, tentunya pemilihan assesment tersebut berjalan Jurdil (jujur & adil) serta transparan. Hal itu juga dikemukan H Suyatno AMP selaku Bupati terpilih didepan publik kala itu.
Hal tersebut terkuak setelah Pimpinan Redaksi, media online gopesisir.com dan Pimpinan Redaksi media online pantauriau.com, duduk bersama narasumber yang juga terlibat, disebuah caffe yang terletak dijalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Riau. baru-baru ini.
Ternyata dalam cerita tersebut, hasil keterangan dari narasumber terpercaya itu, banyak menuai kejanggalan-kejanggalan yang menarik untuk dikupas.
Bahkan ada beberapa point penting untuk kita simak dan dilansir kepublik agar semua masyarakat Rohil tau, terkait proses assesment pemilihan Sekda Rohil yang disanyalir ada konspirasi kalangan elit Rohil.
Memasuki pertengahan cerita bersama narasumber tersebut, ternyata bukan hanya konspirasi saja, bahkan berbagai interfensi-interfensi dari orang berpengaruh di negri berjuluk seribu kubah ini cukup kental nuansanya dan aromanya.
Dan bahkan, tidak segan-segan pihak yang turut campur mematahkan pergerakan-pergerakan lawan guna mempermudah salah satu calon yang sudah banyak melakukan daya-upaya untuk menang dalam helatan akbar tersebut.
Dilanjutnya, tidak hanya sampai menggunakan tangan orang-orang berpengaruh di Rohil, bahkan salah satu calon terus malakukan hubungan intensif diduga ia salah seorang oknum panitia yang mengawal dalam seleksi assesment Sekda Rohil.
Lobi-lobi tersebut, sambungnya, dilakukan demi ambisnya untuk merebut kursi empuk ditatanan tertinggi dibawah tampuk kepemimpinan seorang Bupati dan Wakil Bupati.
Jadi, apakah hubungan intensif dengan oknum itu membuahkan hasil? Tanya awak media dan di jawab. pada waktu itu, terlihat dalam keadaan stabil dan pemikiran terhadap mereka tidak dalam konteks yang sangat jauh, apa lagi sampai mengarah kearah lain-lain.
Namun, setelah sering dan terlalu intensif mereka melakukan hubungan baik via darat dan udara akhirnya kesimpulan itu jelas sangat kuat mengarah kearah orang yang melakukan hubungan intensif tersebut.
Sementara berita yang beredar saat penerimaan calon assesment Sekda Rohil, seperti yang dijelaskan, Kepala BKD Rohil, Roy Azlan mengatakan, semua persyaratan wajib dipenuhi pelamar dan sudah menjadi syarat mutlak karena akan ada proses seleksi administrasi yang masuk ke panitia.
“Dan untuk panitia yang melakukan seleksi diantaranya, Prof Syafrani, Drs H Asrizal MpPd, Dr Zulkifli, Ir Asmirin Usman dan Drs H Asrul M Noor MSi,” ujar Roy, kala itu (Kamis 6/10/16,red)
Karena, lanjutnya, sudah hampir tiga (3) tahun jabatan Sekda Rohil dipegang Pelaksana Tugas (Plt). Dan baru kali ini kita lakukan pemilihan assesment secara terbuka dan transparan.
Sementara itu, menurut Abu Khoiri, yang juga merupakan Ketua Komisi A, DPRD Rohil berharap, proses assesment yang sedang berjalan dapat dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Sehingga hasil dari proses seleksi oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang saat ini sedang berjalan bisa mendapatkan seorang Sekda yang berkompeten,” ucap Aboy, kala itu (Rabu 9/11/16).***(tim-pimred)