LINGGA – Menelusuri tingkat kemajuan Desa-desa yang ada di Kabupaten Lingga, awak media kami menemukan kreatifitas warga Desa Duara yang cukup menggembirakan. Karena di Desa tersebut, sudah mampu menyerap pengetahuan tentang cara membuat detergen pembersih Piring.
Selain pembersih busa piring dan mangkuk, warga juga bisa membuat sabun beku (batangan) untuk mencuci alat dapur seperti periok, kuali dan lain-lain.
Dengan tidak berbangga diri, Azhar, Kepala Desa (Kades) Duara, Kecamatan Lingga Utara, saat ditemui dikediamannya, di Dusun Kalan, Ahad (21/7), menjelaskan, pengetahuan tentang membuat detergen dan sabun beku ini, berasal dari salah seorang warganya yang berprofesi sebagai seorang Guru.
“Awal mula dari seorang Guru kita disini. Setelah itu, perlahan dikembangkan ke khalayak ramai,” ujar Kades.
Lebih lanjut, Azhar, setelah mendapat informas cara membuat ditergen dan sabun beku dari guru tersebut, dirinya langsung tertarik dan langsung melaksanakan cara pembuatannya.
“Inilah hasilnya, seperti yang pak wartawan lihat saat ini, cuma belum ada BPPOM nya,” kata Azhar, sembari menunjukan karya sabun tersebut.
Saat ditanya harapannya kedepan, selaku Kades Duara, dengan optimis mengatakan, bila sudah terpenuhi legalitas detergen dan sabun beku secara hukum, langkah pertama yang akan lakukan adalah, mensosialisasikan ini ke Desa-desa melalui rekan sesama Kades se Kabupaten Lingga.
Untuk dasar penawaran produk, sambungnya, dimulai dari Desa Daura, kemudian akan berusaha menyesuaikan tingkat ekonomi atau daya beli masyarakat dengan harga produksi yang ekonomis.
“Bila perlu kami akan buat kemasan sachet, sehingga terjangkau oleh kantong warga masyarakat,” katanya.
Sebelum mengakhiri ceritanya, Azhar selaku Kades Duara, memohon kepada semua pihak agar mau dan sudi memberikan masukkan dan tunjuk ajar kepada Desanya, demi terlaksana dan suksesnya perjalanan perkembangan detergen serta sabun beku produksi.
Sehingga dapat meringankan beban ekonomi yang dikeluarkan untuk pembelian detergen pembersih piring mangkuk yang di pastikan harganya akan bersaing dengan produk sejenis dengan merk lain dari luar daerah Kabupaten Lingga.
Dengan adanya upaya penuh antusias oleh warga desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, diharapkan semua pihak dapat membantu demi kemajuan ekonomi khususnya desa Duara dan Kabupaten Lingga pada umunya.**(Edysam)
