SIAK – Menyikapi Dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berimbas pada semua sektor terutama ekonomi, diperlukan upaya secara menyeluruh dan berkelanjutan, yakni dengan memberdayakan kemampuan/potensi masyarakat, yang dilakukan dengan melibatkan peran serta dari perangkat pemerintah ditingkat Desa/Kelurahan, dengan istilah 3 (Tiga) Pilar, yaitu Kepala Desa/Lurah, Bhabinkamtibmas dan Baninsa. Ketiga pejabat ditingkat Desa/Kelurahan tersebut dapat dijadikan sebagai ujung tombak untuk mengembangkan atau mewujudkan kesiapan Desa/Kelurahan menjaga stabilitas ketahanan pangan dan aspek kehidupan sosial lainnya, disamping itu upaya ini secara bertahap akan dapat pula diarahkan untuk mengatasi permasalahan sosial.
Demikian disampaikan Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setia Imam Efendi, SIK. SH. M.Si pada saat lounching program “Jaga Kampung” yang ditaja di Kabupaten Siak, Jum’at, (26/6/2020).
“Jaga Kampung adalah kegiatan melindungi suatu wilayah, orang atau barang dari gangguan ketahanan fisik, kesehatan dan pangan, dengan memberdayakan, memelihara dan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada dikampung tersebut, meliputi sosialisasi kelembagaan sampai ke pucuk pimpinan adat dikampung-kampung, membangun sinergitas dengan lembaga-lembaga, instansi terkait, membuat model Jaga Kampung melalui pilot-pilot project, melestarikan pendidikan muatan lokal budaya melayu Riau dilingkungan sekolah keluarga dan masyarakat serta penguatan hukum dan peradilan adat”. Terang Kapolda.
Kegiatan lounching yang dihadiri Sekda Provinsi Riau Drs. H. Yan Prana, Kasiren Korem 031/WB Kolonel Tri Handoko, Ketua MKA LAM Riau DR. H. Al-Azhar, Bupati Siak bersama Forkopimda serta tokoh masyarakat Siak, itu ditandai dengan penekanan tombol selubung logo Jaga Kampung, yang memiliki makna dan tujuan untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, terutama ditengah Pandemi Covid-19.
Adapun daerah yang menjadi pilot project program Jaga Kampung yang digagas Polda Riau ini adalah Kampung Sengkemang, Dusun Lingkar Padi Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak, dan program serupa juga dikatakan akan dijalankan diseluruh wilayah Riau.
Lebih lanjut Kapolda mengungkapkan, program Jaga kampung adalah gerakan internalisasi dari nilai luhur, sembari mengoptimalkan upaya untuk membangun berbagai ketahanan, termasuk ketahanan pangan.
“Tujuan pencanangan jaga kampung ini, yaitu agar kuat kampungnya, sehat masyarakatnya dan cukup pangannya, dengan tiga hal tersebut kampung terjaga, baik dari Covid-19, narkoba, radikalisme dan lain sebagainya, ini merupakan gerakan dari kita semua”. Tambah jenderal bintang dua itu.
Selain itu Irjen Agung meyakinkan, bahwa kesuksesan program Jaga Kampung tersebut, tidak lepas dari dukungan berbagai jajaran termasuk masyarakatnya, di mana fokus utamanya adalah pemenuhan kebutuhan, oleh sebab itu gerakan ketahanan pangan menjadi pilihan dalam program tersebut.
“Jaga kampung merupakan gerakan yang datang dari kita semua, agar ke depan menjadi kampung yang kuat, dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan memberdayakan lahan”. lanjut Kapolda Riau.
Dikatakannya lagi, program gerakan jaga kampung ini akan dicanangkan secara serentak diseluruh Riau, yaitu dimulai dari setiap Polres satu kampung sebagai pilot project, kemudian dilanjut ke setiap Polsek.
Kapolda menjelaskan, lahan di Kampung Sengkemang sekitar 500 hektar, yang kini diberdayakan sebagai sumber ketahanan pangan warga setempat, dengan ditanami mulai dari jagung hingga ke tanaman Holtikultura lainnya.
“Di kampung Sengkemang ini kita berdayakan lahan yang sudah ada, dan ini menjadi ketahanan pangan masyarakat, ada kelompok tani yang dilibatkan dan mereka dibina oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan penghulu”. ungkapnya setelah melakukan penanaman bersama.
Diakui Kapolda, selain menjadi pilot project program Jaga Kampung, Desa Sengkemang ini juga salah satu Kampung yang telah menerapkan prosedur susuai protokol kesehatan Covid-19 di Kabupaten Siak, bahkan disetiap rumah sudah menyediakan air cuci tangan dan sabun, warga setempat juga dengan sadar menggunakan masker saat melakukan aktifitas diluar rumah.
“Sengkemang ini menjadi kampung teladan dan juara sekecamatan Koto Gasip dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19″. Puji Kapolda Riau.
Sementara itu Ketua Umum MKA LAM Riau, Datuk Sri Al Azhar mengapresiasi Kapolda Riau atas gerakan jaga Kampung yang digagaskan oleh LAM Riau dan diadopsi menjadi projek pencanangan gerakan jaga kampung yang dilouncing hari ini.
“Kapolda sudah langsung berbuat, ini luar biasa, Kita ketahui bersama Kapolda Riau juga telah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI karena dapat mengatasi dan mencegah terjadinya karhutla diprovinsi dengan adanya aplikasi lancang kuning.” Ucap Datuk Sri Al Azhar.
Diterbitkan oleh: Bidhumas Polda Riau
Editor: Noeradi