ANTARA ROHIL DAN ROTENG : MARI MEMBUKA MATA HATI

“NEGERI INI TERAMAT KAYA ?”

 

-AUDIT BPK TAHUN 2009-

 

GoPesisir.com – Daftar 20 Kabupaten penerima Dana Bagi Hasil (DBH) SDA terbesar.

 
1. Kutai Kartanegara Kaltim, 2.566,55 T
2. Bengkalis Riau, 1.519,73 T
3. Kutai Timur Kaltim, 1.059,72 T
4. Siak Riau, 993,20 M
5. Rokan Hilir Riau, 911,07 M
6. Musi Banyuasin Sumsel, 858,45 M
7. Kampar Kaltim, 679,32 M
8. Kutai Barat Kaltim, 670,60 M
9. Pasir Kaltim, 593,64 M
10. Berau Kaltim, 553,26 M
11. Bulungan Kaltim, 482,82 M
12. Samarinda Kaltim, 480,19 M
13. Nunukan Kaltim 478,34 M
14. Panajam Pasir Utara Kaltim 477,03 M
15. Bontang Kaltim 476,83 M
16. Malinau, Kaltim 462,34 M
17. Tarakan Kaltim 454,55 M
18. Balikpapan Kaltim 441,60 M
19. Natuna Kep Riau 440,24 M
20. Mimika Papua 424,33 M.

 
(Sumber : Jawa Pos, 29 Juli 2010, dan Vivanews.com)

 

Baca JugaHATI BATU, TELINGA TEMPAYAN (MARI KITA BERHENTI MENJADI ORANG MELAYU)

 
AUDIT BPK TAHUN 2013

 
● Laporan Badan Pemeriksa Keuangan, tertuang dalam Laporan Realisasi Anggaran Transfer Dana Bagi Hasil SDA (Audited ).

 
1. Kutai Kertanegara, Rp. 2,828 T.
2. Bengkalis, Rp. 1,8 T.
3. Kutai Timur, Rp 1,486 T
4. Musi Banyuasin, Rp 1,3 T.
5. Siak, Rp. 879.635.774.525 M
6. Rokan Hilir, Rp. 813.321.964.706 M
7. Kutai Barat, Rp. 782.354.752.243 M
8. Paser, Rp. 731.675.928.770 M
9. Berau, Rp. 710.319.569.147 M.
10. Kampar, Rp. 706.719.467.750 M

 
(Sumber : www.antikorupsi.com dan radarpekanbaru.com, 29 September 2015)

 
Variasi angka-angka DBH hampir sama setiap tahunnya tidak mengalami perubahan yang signifikan, kecuali untuk tahun anggaran 2017 (396 M). Namun dari sebutan “Negeri Terkaya Penerima DBH”, apakah rakyatnya juga terimbas dengan julukan diatas ? Kutai mampu membuktikannya. Bengkalis dan Siak mampu mempertanggungjawabkannya. Lalu ada apa dengan Kabupaten Rokan Hilir yang kita cintai ini ?

 
SEJAHTERAKAH MASYARAKATNYA ?

 
Ada empat indikator yang mencerminkan kinerja ekonomi daerah, sekaligus memperlihat tingkat kemakmuran masyarakatnya, diantaranya (BAPPENAS, 2008) :

 
1) Pertumbuhan Ekonomi

 
Indikator ini menunjukkan gerak perekonomian daerah yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta menunjukkan perbaikan kinerja ekonomi daerah.

 
2) Pertumbuhan PDRB per kapita

 
Indikator ini mencerminkan pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah yang bersangkutan. Tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat menunjukkan kinerja ekonomi daerah yang membaik.

 
3) Rasio PDRB Kabupaten terhadap PDRB Provinsi

 
Indikator ini melihat seberapa besar tingkat perkembangan ekonomi di satu daerah dibandingkan dengan daerah lain dalam satu wilayah propinsi. Besarnya tingkat perkembangan dikorelasikan dengan perbaikan kinerja ekonomi daerah.

 
4) Angka kemiskinan

 
Baiknya kinerja ekonomi dapat dilihat dari jumlah angka kemiskinan di daerah yang bersangkutan. Kinerja ekonomi yang baik akan menciptakan pembangunan ekonomi yang seharusnya mampu mengurangi tingkat kemiskinan.

 
※ Indikator Pelayanan Publik Daerah

 
Ada empat indikator yang mencerminkan kinerja pelayanan publik daerah diantaranya, (BAPPENAS, 2008) :

 
1) Rasio siswa per sekolah

 
Indikator ini mengindikasikan daya tampung sekolah di satu daerah. Rasio sekolah menunjukkan ketersediaan fasilitas pendidikan yang merupakan bagian dari pelayanan publik di bidang pendidikan.

 
2) Rasio siswa per guru

 
Indikator ini menyangkut ketersediaan tenaga pendidik. Ketersediaan tenaga pendidik yang cukup menunjukkan baiknya pelayanan publik di suatu daerah.

 
3) Ketersediaan fasilitas kesehatan

 
Ketersediaan tenaga kesehatan dinyatakan dalam rasio terhadap 10 ribu penduduk. Fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Balai Pengobatan.

 
4) Ketersediaan tenaga kesehatan

 
Ketersediaan tenaga kesehatan dinyatakan dalam rasio terhadap 10 ribu penduduk. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter, tenaga paramedis dan pembantu paramedis.

 
RISET WARTA EKONOMI

 
● Riset Warta Ekonomi mengenai daerah terkaya (kabupaten/kota) tahun 2012 telah menghasilkan peringkat kabupaten/kota terkaya.

 
● Beberapa daerah yang menduduki peringkat teratas tidak mengalami perubahan, dibandingkan dengan pemeringkatan tahun 2008. Salah satunya, peringkat 50 kota terkaya tahun 2012 sama dengan tahun 2008.

 
● WE mengindikasikan ada daerah kaya, menengah, dan miskin dalam variabel ekonomi daerah yang dapat dikategorikan melalui PDRB per kapita dan total penerimaan dalam APBD.

 
● Indikasi daerah kaya ialah penduduknya memiliki daya beli yang tinggi dibandingkan daya beli masyarakat dari daerah miskin.

 
● PDRB per kapita yang tinggi akan makin meningkatkan aktivitas perekonomian suatu wilayah. Hasil temuan ini ialah PDRB per kapita tertinggi dipegang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Surabaya, dan Kota Bandung.

 
● PDRB per kapita tinggi lainnya kebanyakan berada di luar Pulau Jawa yaitu di Kabupaten Siak, Kota Medan, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Bengkalis.

 
● Di sisi lain, hanya dua kabupaten di Pulau Jawa yang memiliki PDRB per kapita tinggi, yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung.

 
PERINGKAT 50 KOTA/KABUPATEN TERKAYA VERSI WARTA EKONOMI

 
1. Kab. Kutai 4.425
2. Kota Surabaya 4.400
3. Kota Bandung 4.350
4. Kab. Siak 3.950
5. Kab. Bogor 3.950
6. Kota Medan 3.925
7. Kab. Kutai Timur 3.925
8. Kab. Bengkalis 3.900
9. Kab. Bandung 3.900
10. Kab. Muara Enim 3.850
11. Kab. Banyuwangi 3.875
12. Kota Balikpapan 3.775
13. Kota Samarinda 3.775
14. Kab. Malang 3.800
15. Kab. Sidoarjo 3.750
16. Kab. Kampar 3.750
17. Kab. Subang 3.725
18. Kota Makassar 3.725
19. Kota Bekasi 3.700
20. Kab. Badung 3.700

 
Mari duduk bersama, duduk bersila. Karena inilah yang mampu mempersatukan hati kita – hati anak Melayu Kabupaten Rokan Hilir.

 
Akhirnya semoga pantun masih melekat untuk menguras energi pada hidup yang lebih hakiki – ROHIL YANG MAJU MEMBANGUN DENGAN SYNERGI ILAHI ROBBI.

 
Bila dikaji ilmunya dapat
Bila dipakai hidup selamat
Bila diikut tiada sesat

 
Bila diturut banyaklah berkat
Bila diamalkan hidup mufakat
Bila ditaati sengketa tak dekat
Bila difahami hidup bersifat
Bila disimak sentosalah umat

 
Pantun berisi pepatah adat
Pantun mengandung petuah nasihat
Pantun dipakai dalam helat
Pantun dikaji dalam musyawarat
Pantun diurai mencari mufakat
Pantun dibilang mencapai sepakat

 
Di situ undang sama disukat
Di situ hukum sama diangkat
Di situ pusaka sama diingat
Di situ soko sama ditingkat
Di situ umat menunjukkan adat

 
Dari hamba yang fakir ilmu.
Wallahu a’lamu bishshowab !!!

 
Merdeka, merdeka, merdeka !!!

 
(Asmarahadi Usman)
Anak Negeri Seribu Kubah