AJOI Rohil: Ancam Habisi Wartawan, Itu Datuk Penghulu Apa Preman?

ROKANHILIR – Tokoh Jurnalis Bagan Sinembah, yang juga Wakil Ketua Asosiasi Jurnalis Online Indonesia (AJOI), Kabupaten Rokan Hilir, Habib Gultom, angkat bicara dan mengutuk tindakan Datuk Penghulu Salak, yang mengancam seorang Jurnalis (Wartawan) akan di habisi.

“Sudah jelas tindakan Penghulu Salak, tidak boleh dibiarkan. Harus diproses sesuai Undang-undang yang berlaku. Sudah jelas hak dan tugas Wartawan menggali informasi dan mencari data lalu di publikasikan,” ujar Bung Gultom, sapaan akrabnya, Kamis (18/7).

Dilanjutnya, tugas pokok Wartawan adalah mengali potensi berita dan mencari data seakuratnya untuk bahan pemberitaan. Hal tersebut sesuai amanah Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

“Prilaku dan tindakan Penghulu Salak, sangat salah dan tidak dapat di benarkan dalam etika maupun baik itu dimata hukum. Apa lagi arogannya diungkap dihadapan khalayak ramai,” kata Wakil Ketua AJOI, geram.

Sebagai Tokoh Publik, Datuk Penghulu dengan jabatan yang dipilih oleh masyarakat bukan melalui proses undian, maka kritikan itu adalah hal yang wajar demi masyarakat.

“Kalau dikritik langsung marah dan mengancam akan berbuat yang tidak-tidak, jelas itu tindakan sangat tidak terpuji dan mengandung unsur Pidana,” jelasnya lagi.

“Sebagai pablik figur, seorang Penghulu jangan bertindak anarkis dan bergaya seperti preman jalanan terlebih lagi berbahasa menghadapi wartawan. Komperatif saja, jika suatu pemberitaan dianggap Penghulu tidak benar kan bisa minta hak jawab untuk klarifikasi bukan mengancam,” pungkas Bung Gultom**(Andi)