BAGANBATU – Ketua Kampus STAI Rokan, Kampus Bagan Batu, seakan engan bertemu dengan awak media di Kampusnya. Tujuan awak media hanya ingin konfirmasi lanjutan terkait kejanggalan-kejanggalan yang menjadi Isu negatif dikampus tersebut.
Dengan melihat sulitnya untuk bertemu Ketua STAI Ridho, seolah-olah banyak yang ditutup-tutupi dari pihak management terkait kampus tersebut.
Berita terkait:
- Pihak STAI Rokan Bungkam Atau Menghindar?
- Diduga Ada Beberapa Mahasiswa siluman Ikuti Sidang Munaqasah
- Sebanyak 74 Mahasiswa STAI Rokan Bagan Batu di Wisuda
Padahal, Wartawan Gopesisir.com ingin mempertanyakan dan melihat tentang semua Nama Mahasiswa yang di Wisudawan Wisudawati, pada angkatan XV (15), yang terlaksana baru-baru ini. Anehnya, Wartawan harus memenuhi syarat yang ditentukan pihak Kampus.
Melihat kelakuan aneh tersebut, diduga Ketua STAI Rokan, Imran Rido, jelas sudah mengangkangi hak-hak Wartawan yang telah diatur dalam Undang-undang Pers No 40, Tahun 1999, serta Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), No 14, Tahun 2008.
Padahal pada tanggal 12 April 2019, Ketua Kampus STAI Rokan, telah melayangkan surat klarifikasi yang ditujukan kepada Pimpinan Redaksi (Pimred) atas pemberitaan Gopesisir.com, tertangal 05 dan 09 April, lalu atas isu dugaan adanya Mahasiswa Siluman ikut sidang Munaqasah.
Jelas dalam hal ini permintaan dari awak media Gopesisir.com untuk mengetahui seluruh nama-nama mahasiswa yang di Wisuda pada tanggal 5 April lalu.
Menyikapi dari surat Ketua Kampus, tetapi harus dengan membuat surat permohonan diduga sudah merampas hak Wartawan dalam tugas pokok publikasi yang fakta dan berimbang.
Ketua STAI Rokan, Imran Rido, yang dikonfirmasi oleh awak media gopesisir.com, via WA pribadinya mengatakan, kalau media inggin data tetap akan diberi. Tetapi, harus membuat surat permohonan terlebih dahulu.
“Kita berikan kalau media minta data nama-nama mahasiswa yang ikut wisuda, tetapi harus membuat surat kepada pihak STAI Rokan baru kita proses cepat,” kata ketua STAI Rokan.
“Kejanggalan harus terus dibuka secara gamblang kepublik. Tim investigasi media terus berupaya semaksimal mungkin”(tim gopes)
*Bersambung.
