ROKANHILIR – Puluhan Ibu-ibu Rumah tangga (IRT) asal Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), lakukan unjuk rasa didepan Mes Pemda Rohil.
Terparahnya, puluhan Ibu-ibu ini terancam tidak menggunakan hak suaranya disaat hari H Pemilu yang menyisakan tinggal hitungan Jam.
“Kami akan tidur didepan Mes Pemda ini. Kami minta suami kami dilepaskan Pak Bupati,” ujar Ibu Mona, saat dikonfirmasi awak media Gopesisir.com, Selasa (16/4), mengeluh.
Dilanjut, pulahan Ibu-ibu ini akan tidur disekitar Mes Pemda Rohil guna menunggu kepastiannya akan para suaminya yang ditangkap Sat Airut Rohil diperairan Sungai Nyamuk.
“Nyoblos gak kami pikirkan itu, kami yang mau suami kami dikembalikan kekeluarga masing-masing,” ketusnya.
Petaka Tambak Kerang di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sampai saat ini sangat menjadi dilema bagi para nelayan Tradisional yang semata-mata menggantungkan hidup sebagai nelayam.
“Menderita kali suami kami liat tambak ini, semakin hari semakin resah kami dibuatnya. Meluasnya tambak kerang diperairan Sungai Nyamuk, semakin sulit suami kami mencari napkah sehari-hari,” ucap Mila, raut wajah sedih.
Hingga berita ini diterbitkan, puluhan Ibu-ibu yang 8 (Delapan) suaminya ditahan Sat Airut Rohil karena alasan kapal nelayan menambatkan diatas perairan bibir pantai yang dibawahnya ada tambak kerang yang diketahui diduga milik Sayfri, oknum PNS yang bekerja di Dinas Pendapatan Daerah Rohil.(02P)