Klarifikasi Ketua STAI Rokan, Adanya Isu Negatif Di Kampusnya

BAGANBATUTerkait Pemberitaan media online gopesisir.com, pada tanggal (5/4) lalu tentang “Diduga ada beberapa mahasiswa siluman ikuti sidang munaqasah” pihak Kampus melalui Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rokan, mengklarifikasi melalui Surat Resmi.

Adapun register klarifikasi tersebut dengan Nomor : 103/SKL-STAIR/BB/ IV/2019.

Ketua Kampus STAI Rokan, Imran Rido, S.Hi, M.Pd, menegaskan bahwa tidak benar kalau di STAI Rokan ada mahasiswa siluman. Mahasiswa yang mengikuti Sidang Munaqasah adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan tervalidasi.

“Ini sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik internal maupun eksternal kampus,” ujar Imran Rido, Jum’at (12/4) di Baganbatu.

Dilanjut Imran, sapaan akrabnya, dirinya membantah jika adanya mahasiswa yang bisa mendapat Ijazah walau tidak aktif kuliah.

Mahasiswa STAI Rokan, sambungnya, mereka diwisuda dan berhak memperoleh Ijazah setelah menyelesaikan proses perkuliahan dengan baik, sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

“Pada puncaknya yaitu, mengikuti Sidang Munaqasah, Sidang Akhir, Sidang Skripsi,” jelasnya.

Mengenai adanya isu tersebut, Imran juga menyayangkan adanya bahwa aturan dan kebijakan yang dibuat STAI Rokan menguntungkan sebelah pihak saja.

Karena, segala Aturan dan Kebijakan yang berasal dari internal STAI Rokan itu dirumuskan dan diterapkan untuk kebaikan dan kemajuan bersama.

“Sejauh ini, dalam penerapannya dilakukan secara profesional, jujur dan adil,” bebernya.

Lebih lanjut, Imran, menyampaikan dirinya menyesalkan adanya anggapan bahwa STAI Rokan adalah kampus yang tidak bagus. Baginya, itu adalah statement yang tidak berdasar.

Perlu diketahui, lanjutnya lagi, sampai saat ini STAI Rokan menjadi kampus yang berkembang pesat di Rokan Hilir, beberapa prestasi pun telah digoreskan. Bahkan, tahun 2019 ini, 11 Alumni STAI Rokan lulus CPNS di Kementerian.

“Ini pencapaian kita semua, dan Satu diantaranya menjadi peserta ujian dengan nilai tertinggi,” ungkap Rido.

Sambungnya, masalah pihak STAI Rokan terkesan bungkam atau menghindari awak media, Imran, mengatakan itu tidak benar. Selama ini, rekan pers justru dijadikan sahabat dan mitra untuk mempublikasi kegiatan-kegiatan mahasiswa juga pengelola STAI Rokan.

“Kami justru menyambut dengan ramah dan sepenuh hati, jika rekan-rekan pers hadir,” pungkasnya.

Terakhir, Imran berpesan agar masyarakat Riau, khususnya di Bagan Batu, Rokan Hilir, cerdas dalam mencerna sebuah informasi. Hendaknya, dipastikan dahulu sumber dan kebenarannya.

“Zaman semakin berkembang, kita udah masuk di era digitalisasi. Informasi mudah didapat dan cepat sekali menyebar. Jadi, harus pandai-pandai menyikapi,” tandasnya, sembari menutup pembicaraan.(Andi.S)