ROKANHILIR – Mangkraknya berbagai jenis alat berat di Dinas PUTR Rohil yang bernilai Puluhan Miliar Rupiah, kini menjadi tanda tanya besar bagi Masyarakat Rokan Hilir (Rohil).
Pasalnya, banyaknya kendaraan alat berat ditemui dihalaman belakang Kantor PUTR berjenis seperti Alat Berat Eskavator (Beko), Doser, dan Truk serta lain-lain terlihat ditumbuhi rumputan liar seperti tidak berharga.
Baca juga : Tanggapi masalah parkir liar, Dishub angkat bicara
Pantauan dilapangan, sebelumnya, banyaknya jenis alat berat yang hampir punah dimakan tanah itu tidak tau secara pasti apa sebab musibabnya. Pasalnya, setiap Tim Investigas awak media Gopesisir.com kekantor PUTR tidak ada satu orangpun yang bisa ditemui guna mengkonfirmasi peristiwa tersebut, hingga sampai hari ini, Kamis (7/2/19).
Melihat kendaraan alat berat dan truk yang sudah ditumbuhi rumput dan terancam sirna dimakan tanah serta terancam menjadi barang rongsokan. Melihat hal tersebut, awak media dan lapisan masyrakat Rohil, merasa miris dan kecewa atas pengelolaan Dinas PUTR terhadap barang-barang yang bernilai Miliaran Rupiah itu tidak terawat dengan baik.
Baca juga : Wahyudi: jangan alergi sama wartawan, KIP & Pers ada undang-undangnya
Awak media menilai, terkesan kendaraan alat berat tersebut minimnya dari pengawasan instansi terkait dan perawatan oleh dinas PUTR. Bahkan, diduga sebagian alat berat tersebut sudah menjadi barang rongsokan.
Untuk diketahui, aggaran di APBD Rohil pertahunnya terus dianggarkan untuk biaya perawatan. Karena, harapan masyarakat menurut awak media, kendaraan alat berat dan truk yang dibeli itu tentu dapat diperuntukan dengan semestinya dan dirawat dengan sebaik-baiknya.
Dan seandainya adan kendaraan alat berat dan truk yang masih aktif jika disewa kelolakan kepada pihak lain, seharusnya ditata dengan transparan dan akun tabel. Sehingga masyarakat dan pemburu informasi publik bisa memaparkan semuanya kemuka publik.
Baca juga : “Membangun Taman Lumpur”
Apalagi diketahui, kendaraan tersebut dibeli dengan dana yang nominal rupiahnya cukup fantastis mencapai miliaran rupiah. Dan yang lebih jelasnya lagi, tentunya dana pembelian kendaraan tersebut menggunakan dana APBD, dan dana sumber APBD sama-sama kita ketahui ialah bersumber dari uang rakyat.
Jadi, dengan melihat kondisi alat berat dan truk yang kini bakal menjadi besi tua dan terancam dimakan tanah, sangat jelas melukai hati masyarakat. Karena apapun ceritanya, kendaraan-kendaraan itu dibeli menggunakan duit rakyat.
Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada satupun organg atau pihak Dinas PUTR yang bisa dikonfirmasi selain Security penjaga pintu. Dan meraka hanya bisa bilang ‘orang yang anda tuju tidak ada ditempat atau orang yang anda tuju sedang rapat diluar’.
Dan saat ditanya kapan bisa untuk dijumpai orang yang bersangkutan dikegiatan tersebut, Security kembali menjawab, itu yang tidak bisa dipastikan.**
Dari Bagansiapi-api, Rokan Hilir, Handoko Af dan Tim Gopes melaporkan.