Bupati Suyatno Tutup Kegiatan Praja IPDN Kampus Riau

RIMBOMELINTANG – Bupati Rohil H. Suyatno Amp menutup Kegiatan Long Mars dan Pembaretan Praja IPDN Kampus Riau dan Skamenwa Indra Pahlawan Riau. Penutupan itu dalam upacara Sabtu (13/2/16) di Bumi Perkemahan Datuk Comel, Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang.

Bupati Suyatno yang bertindak sebagai pembina upacara, melakukan pemeriksaan barisan, penanggalan tanda peserta kegiatan dan penyematan brevel serta pemasangan baret, terakhir melepas burung merpati, didampingi Ketua DPRD, Nasrudin Hasan, Dandim 0321 Letkol Arh Bambang S, Direktur IPDN Kampus Riau, Prof Dr. Muhmmad Ilham, M.Si, Plt Sekda Drs. H. Surya Arfan, M.Si, Danlanal Dumai diwakili Danposal Bagansiapiapi, Letda Laut P Ari Sholikhin, Komandan Menwa Indra Pahlawan Riau.

Dalam amanat, Bupati Suyatno menyatakan, kegiatan pembaretan yang dilaksanakan mengingatkan dirinnya dan para alumni APDN, STPDN, maupun alumni IPDN yang hadir, beberapa tahun yang lalu semasa mengikuti latihan dasar-dasar kemiliteran Suskalak A dan Suskalak B, rangkaian pendidikan dan pembekalan sebagai taruna APDN dan resimen mahasiswa.

Resimen mahasiwa yang lebih dikenal dengan sebutan menwa menurut Suyatno merupakan salah satu sarana pendidikan bagi mahasiswa kearah perluasan wawasan serta kesadaran keterampilan keikutsertaan dalam upaya bela negara.

Bupati dan seluruh praja IPDN dan Kampus Riau berpose bersama
Bupati dan seluruh praja IPDN dan Kampus Riau berpose bersama

Dijelaskan, tujuan pokok resimen mahasiswa, merencanakan dan menyusun seluruh potensi mahasiswa pada setiap provinsi dalam rangka memantapkan ketahanan nasional dengan melaksanakan usaha atau kegiatan rutin, membantu terlaksanannya kesadaran bela negara, serta kelancaran program lainnya di perguruan tinggi.

Sedangkan fungsi resimen mahasiswa, melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan, melaksanakan pembinaan disiplin anggota menwa, baik sebagai mahasiswa, maupun warga masyarakat, serta membantu terwujudnya kehidupan kampus tentram dan tertib.

Selain dari itu, resimen mahasiwa dalam melaksanakan fungsinya, dapat pula meningkatkan kesadaran bela negara ditengah-tengah masyarakat.

“Prediket sebagai anggota resimen mahasiswa hanyalah dapat disandang semasa adik-adik sebagai praja atau mahasiswa. Namun meskipun demikian, sikap yang dibentuk mengikuti proses pendidikan ini hendaknya dapat diamalkan, dan dalam kehidupan, setelah praja, para pelajar atau mahasiswa telah menyandang prediket sebagai alumni dari almamater, pamong praja, dimanapun dan hingga sampai kapanpun,” harap Suyatno.

Bilamana kesemuanya itu dapat di implementasikan, maka sikap itulah yang menjadi jati diri alumni almamater pamong praja sejati.(mad/adv/pemkab)

rtc***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *