LSM RCW Tuding Ada Penzoliman Hak-Hak Karyawan di Suzuya Bagan Batu

ROKANHILIRLSMRepublik Corruption Whatch (RCW) sangat menyanyangkan tindakan management Suzuya Plaza, Bagan Batu, Rohil, yang memperlakukan pekerjanya secara berbeda antara karyawan tetap dengan karyawan Suplayer.

Padahal kalau kita lihat dilapangan semua itu menjadi tangung jawab Suzuya, dapat dilihat dari kartu ID Card tertulis sebagai karyawan suzuya sesui dengan jabatanya, juga pakaianya tidak ada yang berbeda.

“Jelas ini sudah penzoliman terhadap hak-hak karyawan, jika keberadaan mereka belum didaftarkan kedinas tenaga kerja atau jaminan sosial tenaga kerja, jika terjadi insiden siapa yang bertangung jawab,” ujar Sekretaris RCW, Rohil, Andi, menjelaskan keawak media ini, Jum’at (12/10/18).

Baca Juga : IPAL ADA , TAPI SUZUYA PLAZA BGN BATU BUANG LIMBAH KE GORONG PARIT, ADA APA YA?

Apalagi lanjutnya, karyawan sampai mengalami kecelakaan kerja hingah mengakibatkan cacat seumur hidup atau meninggal dunia. Jelas sesuai amanah undang undang No 24 tahun 2011 tentang jaminan sosial ketenaga kerjaan, ini dapat dikategorikan pelangaran yang tidak dapat ditolerin lagi.

“UU RI NO. 24 TAHUN 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang berbicara, jelas disitu tertuang butir-butir jaminan ketenaga kerjaan dilindungi,” paparnya dengan raut wajah geram.

HRD Suzuya, Ridwan, saat di temui Senin(11/10/18) mengatakan itu bukan wewenang mereka soalnya itu perusahaan rekanan yang berkerja sama dengan Suzuya, akan tetapi saat dipertanyakan adakah perbedaan antara SPG suplayer dengan karyawan, HRD Suzuya tidak dapat menjawabnya.

Diketahui, ID card milik suzuya sama tidak ada perbedaan dengan SPG suplayer, serta seragam sama, masuk kerja sama, pulang sama.

“Kalau kami dari LSM RCW akan maju terus, karena kuat dugaan puluhan karyawan yang mereka tutupi pakai topeng perusahaan lain, hak-haknya kini telah di zolimi. Bahkan, bila perlu kasusnya kita laporkan keranah hukum,” tandas Andi.

Sementara, Kadis Tenaga Kerja Rohil saat dikonfiemasi melalui Kabid Perindustrian, dan Ketenaga kerjaan, Juni Rahman, saat dikonfirmasi awak media ini via WA seluler pribadinya, belum mendapat respon sampai berita ini diterbitkan.(gp3)