GoPesisir.com, ROHIL – BKO dari TNI dan jajaran Humas PT. Diamond Raya Timber (PT.DRT) grebek olahan kayu bahan papan panjang. Kayu bahan olahan ditemukan dijalan lintas Bagan Siapiapi – Ujung Tanjung, KM 8, Kecamatan Bangko.
Sebelumnya sempat terjadi baku kejar antara BKO dan jajaran humas PT. DRT dengan pengolah. Selain itu, BKO dari TNI juga mengeluarkan tembakan peringatan diareal pemukiman padat warga dan bahkan membuat warga jadi panik, cemas didalam rumah.
Menurut salah seorang warga yang tinggalnya tepat didekat kejadian menuturkan. “Tadi malam hampir pukul 01.00 WIB dini hari saya sangat kaget mendengar letusan suara senjata lebih kurang 6 atau 7 kali dan suara jeritan-jeritan manusia ‘woi berhenti’, ujarnya meniru memanggil dan berulang-ulang.
“Suara letusan senjata dan suara jeritan sangat kuat, anak dan istri saya sampai terbangun mendengar letusan itu. Dan yang jelas sangat kaget dan mengejutkan jantung,” kembali berujar.
Apa lagi, tambahnya, informasi senternya isu terduga tetoris yang berada dan tertangkap di Bagansiapiapi. Ini sangat jelas menjadi ingatan yang akan tersimpan lama dibenak pikiran saya, dan bahkan karena mendengar letusan suara tembakan yang cukup kuat, saya langsung berpikir tembakan itu untuk teroris atau tembakan yang lain?
Eh… ternyata tembakan yang secara hampir beruntun didengar itu ada oknum aparat yang mengejar pemuat olahan bahan kayu, sungguh mengerikan kejadian tadi malam” ungkapnya serambi menghelanapas panjang.
Baca Juga : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris BOM Kampung Melayu Di Rohil
Sementara, kesaksian masyarakat lain yang tak jauh dari kejadian juga menyatakan. “Pasti sangat terkejutlah mendengar dentuman suara yang sangat kuat itu. Seluruh masyarakat disini sangat-sangat terkejut,” ujar pria berawakan tegap berbaju biru.
“Disini banyak anak-anak balita (termasuk anaknya), orang tua dan bahkan ada masyarakat yang baru selesai dari operasi. Ini sudah menyalahi prosedur, dipemukiman ramai meletuskan senjata api yang bisa mengancam keselamatan masyarakat. Lanjutnya lagi, Kalau mau menangkap, tangkaplah pelaku perambah hutan itu, tapi cara seperti ini sudah sangat membuat masyarakat terkejut dan was-was,” geramnya.
Ditambahkan, apa lagi ada oknum humas PT. DRT yang ia kenal berinisial R, saat dikonfirmasi malah mengeluarkan kata-kata yang tidak sewajarnya. “Diam kau – Diam kau,” paparnya meniru.
Sementara, menurut keterangan Humas PT. DRT, Ferdinan, saat dikonfirnasi via telpon selulernya membenarkan kejadian tersebut. “Tim BKO dari TNI dan jajaran terkait humas PT. DRT telah melakukan pengintaian semanjak Jum’at lalu. Tepat Senin 21 Agustus 2017, sekira pukul 01.00 WIB dini hari lebih telah diketahui ada aktipitas orang yang sedang melangsir bahan papan panjang yang diakui milik PT. DRT,” ujarnya.
Terkait temuan berapa banyak total bahan papan panjang yang ditemukan, Ferdinan tidak tahu secara persis berapa totalnya. “Kita akan koordinasikan dulu terhadap BKO yang turun. Sebab, saya masih diluar kota,” tutupnya.
Hasil pantauan dilapangan, papan panjang yang tidak bertuan itu dipotong-potong berkisaran panjang 5 Meter lebih kurang menggunakan gergaji mesin. Dan lebih anehnya lagi, papan panjang tersebut sebahagian diantar ke Polsek Bangko dan sebahagian lagi dibawak kekantor PT. DRT di Bantaian.***
Posting : gp3
Editor : ram