“MUSIBAH BANJIR DAN LONGSOR DI PANGKALAN BARU – LONGSOR DI KABUPATEN KAMPAR”

“INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI’UN”

GoPesisir.com – Musibah Banjir dan Longsor yang terjadi di Pangkalan Koto Baru Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Jumat (3/3/2017) dini hari, menyebabkan rumah warga, rumah ibadah dan kantor publik nyaris terbenam.

Informasi dari WA TIM RELAWAN yang diterima GoPesisir.com yang sampai di lokasi menyebutkan musibah longsor terjadi di 30 titik. 1000 unit mobil terkurung diantara satu titik longsor dengan titik longsor lainnya. Bahkan beberapa mobil masuk jurang terbawa longsor. Mobil-mobil ini dalam perjalanan dari Riau ke Sumbar atau dari Sumbar ke Riau.

Dari foto yang dikirim lewat WA dampak banjir dan longsor sungguh memilukan. Terlihat warga yang sedang berada di dalam rumah sedang menyelamatkan barang-barangnya dengan Air sudah setinggi pinggang.

Kantor Polsek Pangkalan nyaris terbenam. Kondisi yang sama terlihat di Masjid Raya. Masjid Raya terbesar di Pangkalan itu yang terlihat hanya kubahnya saja.

Hingga Senin, Pemerintah Kabupaten 50 Kota masih berusaha membenahi dampak banjir, terutama jalan longsor dan evakuasi warga. Karena dampak Banjir dan Longsor demikian besar, Bupati 50 Kota, Irfendi Arbi, menetapkan Tanggap Darurat selama satu minggu (3-10 Maret 2016)

akses jalan yang putus di Kab. Kampar

Sementar itu, Senin (6/3/2017) sore tadi pukul 17.35 WIB, jalan penghubung Kota Bangkinang-Rantau Berangin tepatnya di Kilometer 67/70 mengalami amblas sepanjang delapan meter.
Ini adalah Amblas susulan – terjadi diduga akibat air yang beberapa hari lalu sempat menggerus tanah di bawah permukaan.
Kepolisian Resor (Polres) Kampar kembali memberlakukan pengalihan arus. Padahal ruas jalan tersebut, siang tadi sudah bisa digunakan, terutama oleh roda dua, karena titik jalan amblas lainnya di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar sudah ditimbun dengan tanah.

Menurut Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Mas’ud Ahmad, Senin petang, jalan amblas ini berada di lokasi baru, dengan panjang delapan meter dan lebar tiga meter. Jalan ini tidak bisa dilalui sama sekali hingga malam ini.

Lebih lanjut AKP Mas’ud Ahmad menegaskan “Roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Kita kembali memberlakukan pengalihan arus,” Kami sudah mempersiapkan personil disejumlah titik simpul untuk pengalihan arus, diantaranya Simpang Pasar Kuok, Simpang Pulau Empat, Simpang Pulau Jambu, Simpang Menanti Muara Uwai, Simpang Kampung Kadang dan Pos Lantas 902 Bangkinang.

“Kami juga sudah memasang spanduk penunjuk arah di titik jalur alternatif tersebut. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan dinas terkait untuk segera dapat memperbaiki jalan yang amblas agar dapat dilalui,” singkatnya. “Untuk kendaraan dengan muatan besar yang ingin menuju ke Rohul disarankan apabila dari arah Pekanbaru untuk melalui Garuda Sakti yang tembusnya ke Tapung, kemudian ke Rohul,” tandasnya.

Dr berbagai sumber