ROHIL – Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih belum percaya atas tersenggolnya (balik kampung) Nur Liza diajang kontes dangdut bergengsi D’Academi 4 yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta ‘Indosiar’. Nur Liza pulang kampung atas rendahnya perolehan poling SMS (Masenger,red) yang diterima.
Kini, harapan dan mimpi jagoan dangdut asal Kota Bagan Siapai-api, Kabupaten Rohil, harus kandas ditengah jalan, dan harus angkat kopernya kembali kekampung halaman Bagan Siapi-api.
Sementara, Soni Egy salah satu kontestan asal Kota Bagan Batu, Kabupaten Rohil sudah duluan kembali kekampung halaman diputaran sebelumnya pada Jumat (3/2/17) malam. Soni Egy juga mengalami hal yang sama, ia memperoleh poling SMS terendah.
“Perjuangan belum berakhir nak, kegagalan awal dari kesuksesan,” ungkap Bustami, guru Liza di MAN, Bagan Siapi-api, Senin (6/2/17).
Diakui, Liza sudah membuktikan kemampuannya ditanah industri musik Indonesia. Walau berasal dari daerah dan keluarga tak mampu, ia sudah mampu memberikan penampilan terbaik dan yang jelas ia sudah membanggakan Kabupaten Rohil. Dan kini ia akan menjadi perhitungan berat bagi lawan-lawannya kedepan.
“Saya tau betul siapa dan bagaimana tentang Liza. Sudah berani tampil dengan kepolosan seorang siswa kelas 2 MAN yang belum pernah manggung seperti lawan-lawannya, itu sudah menjadi acungan jempol,” ujarnya.
Dia belajar secara autodidak (belajar sendiri), sementara kita sekolah MAN (Madrasah Aliah Negri) yang rata-rata jurusan pelajaran tentang Agama Islam. Jadi, sangat tidak ada pelajaran musik atau bernyanyi.
“Jangan putus asa nak, kamu sudah berani tampil didepan publik dan didepan dewan juri yang notabenenya para artis papan atas dengan tidak gugup aja sudah menjadi satu modal penting untuk berjuang kembali di audisi-audisi kedepannya,” semangatnya.
Semenjak adanya dua kontestan dangdut asal Rohil diacara tersebut, halaman kantor lama Bupati Rohil, Jalan Merdeka, selalu diadakan acara Nobar (nonton bareng). Dimana kegiatan itu guna menyaksikan dan mendukung putra putri terbaik Rohil yang sedang berjuang demi mengharumkan nama Kabupaten Rohil dikanca dunia industri musik indonesia.
Namun, semenjak kesenggolnya dua kontestan asal Kabupaten Rohil yakni Soni Egi dan Nur Liza, kini halaman kantor tersebut sudah bersih dari tenda dan layar tancap raksasa untuk nobar bersama.(ram)