BANGKO – Belakangan ini Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) marak diperbincangkan dikanca Nasional dan Internasional. Hal itu disebabkan Rohil tepatnya di Ibu Kota Bagansiapiapi, akan dijadikan lokasi penobatan dalam ajang Miss Asian 2016.
Saat dikonfirmasi awak media ini Plt Sekda Rohil Drs H. Surya Arfan menjelaskan. “Pemkab Rohil masih mengkaji ulang berbagai aspek terkait kegiatan tersebut. Walau dinilai menguntungkan dari segi promosi daerah. Namun, dari sisi lain bertentangan dengan Agam,” kata Surya, Sabtu (9/4/16) via BBM selularnya.
Pasca ditunjuk sebagai tuan rumah Miss Asian pada bulan Juni 2016 mendatang, Surya menambahkan, kini Kota Bagansiapiapi hangat diberitakan oleh sejumlah Media. Sebagai panitia penyelenggara kegiatan, sambungnya lagi, Melayu International Production (MIP) dan mereka berencana akan mengikutsertakan sebanyak 10 Negara di Asia dalam ajang tersebut.
“Beberapa waktu lalu MIP sudah koordinasi dengan Pemkab Rohil. Namun, masih belum ada keputusan karena masih dalam tahap kajian,” ujarnya.
Menurut Plt Sekdakab Rohil ini, dengan diadakannya Miss Asian di Kota Bagansiapiapi dinilai cukup mengembirakan. Pasalnya, di kesempatan itu kita bisa mempromosikan potensi daerah kita. Terlebih lagi, kegiatan tersebut bertepatan dengan Ritual Bakar Tongkang.
“Kegiatan ini, nantinya pasti akan sangat ramai dihadiri oleh wisatawan lokal dan manca negara. Namun disisi lain, kegiatan tersebut juga bertentangan dengan ajaran Islam. Karena, setiap peserta Miss Asia akan tampil menggunakan pakaian secara terbuka. Ini tentunya akan membuat sebagian besar masyarakat tidak setuju akan hal itu,” beber Surya Arfan.
Hingga kini, Pemkab Rohil masih mengkaji akan kegiatan tersebut. Bahkan Pemda menilai kegiatan Go Internasional semacam ini, seharusnya di gelar di kota besar lain saja seperti Bali, Jakarta atau Provinsi besar lainnya.
Posting By: kriwiel/bungliyu