DUMAI – Aktivis Pemuda dan Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Dumai mendukung penuh penolakan baleho Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang terpasang ditengah kota Dumai.
Dikatakan Dhery, hal itu seiring dengan viralnya spanduk penolakan deklarasi tersebut dibeberapa daerah termasuk Pekan Baru dan Dumai, dan itu seharusnya sudah menjadi jawaban bahwasanya masyarakat tidak lagi mau dibodohi.
“Telah terjadinya penolakan terhadap KAMI di berbagai daerah termasuk di Pekanbaru dan Dumai harusnya menjadi jawaban bahwa masyarakat tidak mau lagi dibodohi oleh tokoh-tokoh yang haus akan jabatan yang berkedok demokrasi dan kebebasan berpendapat”. Ujar Dhery.
Menurutnya, hubungan antara masyarakat di kota Dumai aman dan kondusif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan terdiri dari masyarakat yang cinta damai.
“Padahal di Dumai ini masyarakat dan Pemudanya aman dan kondusif. Apalagi Kota kita ini sangat menjunjung budaya Melayu dan kemajemukan, masyarakatnya yang cinta damai dan juga sangat bertolak belakang dengan watak tokoh KAMI yang dalam beberapa pernyataannya justru menebarkan hoax dan kebencian”. Sebut Dhery.
Selain itu, agar masalah tersebut tidak berlarut-larut, hingga menimbulkan polemik ditengah masyarakat, Dhery meminta pihak berwajib segera menanggapi dan tidak mengeluarkan izin pemasangan baleho Deklarasi KAMI itu.
“Saya Mendesak aparat Kepolisian agar tidak memberikan izin terhadap rencana deklarasi KAMI di Kota Dumai dan meminta agar Walikota Dumai juga ikut menolak gerakan tersebut”. Jelasnya.
Lebih jauh Dhery mengajak semua elemen masyarakat dan pemuda dikota Dumai untuk saling bersinergi menjaga kesatuan dan persatuan agar situasi daerah tetap kondusif, karena saat ini pemerintah sedang disibukkan dengan penanggulangan Covid-19 dan menjelang tibanya masa Pemilukada.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan Pemuda di Kota Dumai untuk tetap mengedepankan persatuan, menjaga kondusifitas, serta menolak gerakan – gerakan politik yang memecah belah persatuan dan kebhinekaan. Dan jika nanti KAMI akan tetap hadir dalam bentuk apapun di Kota Dumai tercinta ini, saya siap menjadi garda terdepan terhadap Penolakan ini”. Pungkasnya. **(Red)