PEKAN BARU – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), DR. Edi serahkan langsung Profesional Modern dan Terpercaya (Promoter) Reward, kepada Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH. SIK. M.Si, atas keberhasilan penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara yang di taja Polda Riau dalam menangani Karhutla dan telah digunakan secara nasional, Selasa (18/8/2020).
Sebelum acara pemberian penghargaan yang dilaksanakan di Desa Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak itu dimulai, undangan dan hadirin disuguhkan dengan simulasi penanganan Karhutla yang menggunakan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, dengan memperlihatkan Tim Pemadam Karhutla, yang terdiri dari TNI-POLRI, Manggala Agni, BPBD, sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga masyarakat relawan Karhutla, melakukan kegiatan simulasi pemadaman api secara bersinergi.
Dimulai dari terdeteksinya titik api diaplikasi Dashboard Lancang Kuning, operator meneruskan informasi kepada Tim Pemadam Karhutla yang berada paling dekat dengan koordinat titik api. Para petugas (Satgas Karhutla) dengan cepat menuju lokasi kebakaran sesuai informasi yang diperoleh dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning.
Satgas Pemadam Karhutla berjibaku melakukan pemadaman, hingga api dapat dipadamkan dan ditindaklanjuti tim penyidik dari Polsek Koto Gasib yang langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan penegakan hukum. Dengan cepatnya penanganan oleh Tim Pemadam Karhutla, pencegahan api membakar lebih luas terhadap lahan rawan kebakaran jauh lebih efektif.
DR. Edi Hasibuan SH. MH. dalam sambutannya mengatakan, aplikasi dashboard lancang kuning, dan sinergitas semua pihak serta stake holder yang memberikan kontribusi maksimal terhadap penanganan karhutla di Riau mendapatkan apresiasi luar biasa dari semua pihak.
“Kami datang ke lokasi ini untuk memberikan apresiasi kepada Polda Riau yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui pemanfaatan dashboard lancang kuning, yang telah terbukti berhasil dalam menanggulangi karhutla. Penanganan Karhutla di Riau adalah yang terbaik dari penilaian kami. Aplikasi ini saat ini bukan hanya dipakai di Polda Riau tetapi semua Kementerian, pimpinan dipusat sudah banyak menggunakan ini, banyak juga Kapolda yang belajar ke Polda Riau untuk mempelajari apa yang sudah dilakukan selama ini”. Ungkap Edi Hasibuan
Edi bukan melanjutkan, dari penelitian dan survei yang telah dilakukan oleh Lemkapi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan karhutla di Riau mencapai 83,6 persen.
“Angka ini dinilai tinggi dibandingkan daerah lainnya yang juga mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sama dengan Riau. Untuk itu, tempat lain harus mencontoh penanganan Karhutla di Riau. Kita lihat kekompakannya bukan hanya TNI-POLRI, tapi juga pemerintah daerah, bahkan sampai mahasiswa bersama-sama berupaya membantu pencegahan dan pemadaman Karhutla”. Imbuhnya.
Gubernur Riau, pada kesempatan itu mengatakan, bahwa penggunaan aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara sangat efektif menangani Karhutla, menurutnya aplikasi Dashboard ini bisa mengetahui, dan terverifikasi apakah disuatu tempat itu hanya ada titik kepanasan tinggi/Hotspot atau memang titik api karena kebakaran.
“Saat kunjungan Presiden ke Pekanbaru yang didampingi Kapolri dan panglima TNI, sudah melihat kesiapan kita dalam mencegah Karhutla. Saat itu pak Presiden juga mendengar pemaparan Kapolda tentang dashboard lancang kuning ini sehingga presiden memerintahkan untuk diikuti oleh 11 Provinsi yang rawan karhutla, dan sekaligus aplikasi ini ditetapkan dashboard Lancang Kuning Nusantara. Upaya bersama-sama ini yang sangat membantu dalam menangani Karhutla di Riau”. Kata Drs. H. Samsuar.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengaku kolaborasi harus ditingkatkan antara sistem dan sumber daya manusia.
“Pertama saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Riau yang sudah berkontribusi memadamkan Karhutla. Juga kepada Lemkapi atas penghargaan promoter award, terkait dashboard lancang kuning, ini penghargaan bagi kita semua, tentunya ini kita maknai sebagai penyemangat bagi kita semua. Untuk Saat ini diperlukan kolaborasi yang mantap yaitu antara sistem, teknologi dan sumber daya manusia itu harus dalam satu genggaman. Itulah dashboard Lancang Kuning,” ujar Kapolda.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Riau, Menurut Irjen Pol. Agung Imam Setia Effendi, SH. bahwa saat ini dashboard lancang kuning menjadi kebutuhan bersama, terutama dalam hal penanganan karhutla dan covid-19 di 12 Kabupaten/Kota yang ada di Riau.
“Dengan adanya dashboard lancang kuning ini Provinsi Riau menjadi lebih baik, salah satunya yakni bebasnya Provinsi Riau dari bencana asap, kedepan kita juga akan terus memberikan manfaat serta mengoptimalkan penanganan karhutla hingga Provinsi ini menjadi tempat yang maju dan dapat kita rasakan bersama”. ungkap Kapolda.
Selain kegiatan penerimaan penghargaan Promoter Reward, Kapolda Riau juga memberikan penghargaan berupa Pin Perak dan Pin Perunggu kepada petugas pemadam Karhutla yang telah mencapai target sesuai janji Kapolda sebelumnya. Diantaranya Pin Perak diberikan kepada Brigadir Suprawira, Bhabinkamtibmas desa Sritanjung dan Tekuk Rucah Rupat. Sedang Pin Perunggu diberikan kepada Brigadir Andi Lamhot dan Brigadir Sardi Indra dari polres Inhil. Piagam penghargaan kuga diberikan kepada Kopda Simanjuntak, Serda Mardiana, Sertu Toni Efendi, saudara Amirul Mukmin dan saudara Ahmad Zakir atas keaktifan menangani karhutla.
Selain itu, Kapolda juga memberikan bantuan 1000 paket sembako bagi msyarakat terdampak cobid-19.
Acara tersebut menjadi lebih semarak dengan diadakannya lomba yel yel semangat pemadam karhutla satgas terpadu Polres yang diikuti oleh 12 satgas kabupaten/kota.
Sumber: Bidhumas Polda Riau
Editor: Noeradi.