Pembukaan Isolasi Daerah, Menjadi Fokus Pembangunan Pemkab Meranti

MERANTI – Dalam mengupayakan terwujudnya impian masyarakat, agar Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terhubung dengan Pulau Sumatera, Wakil Bupati, H. Said Hasyim sangat konsen mengupayakan pembukaan Isolasi Daerah, yaitu dengan menggesa pembangunan jalan Tanjung Peranap Mengkikip sepanjang 6 kilometer.

Pembangunan yang direncanakan akan menggandeng pihak PT. EMP Malacca Strait SA itu digelar pembahasannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) antara pemerintah daerah kepulauan Meranti yang dalam hal ini dipimpin oleh Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim bersama pihak Managemen PT. EMP Malacca Strait SA, diruang Melati Kantor Bupati, Kamis (14/5/2020).

Tampak hadir mengikuti rakor itu Asisten II Sekdakab. Meranti Drs. H. Asroruddin, Kepala Bappeda Meranti Dr. Makmun Murod, Sekretaris Bappeda Meranti Randolf, Kabid Program Bappeda Robert, Kabid Bina Marga Dinas PU Meranti Fajar, Kades Tanjung Pranap Uteh Aswandi, dan dari Managemen PT. EMP. Malacca Strait dihadiri Mustafa dan Arif.

Dikatakan Wakil Bupati, saat ini Pemkab Meranti terus berupaya membuka Isolasi daerah yang diyakini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedepan, salah satu yang dilakukan adalah dengan membuka dan membangun jalan Base sepanjang 5-6 kilometer dari jalan Kampung Balak lama tembus ke jalan Sungai Kambing atau jalan masyarakat baru.

“Jika proyek ini bisa diselesaikan maka apa yang ditunggu-tunggu masyarakat selama puluhan tahun yakni Isolasi Meranti akan terbuka”. ujar Wabup.

Namun menurutnya, masalah untuk membangun dibutuhkan biaya yang cukup besar sementara anggaran APBD Meranti sangat terbatas, untuk itu salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan dana CSR dari PT. EMP Mallacca Strait yang beroperasi diwilayah itu.

“Kita berharap kepada PT. EMP Malacca Strait SA dapat memfasilitasi pembangunan ruas jalan tersebut setidaknya membangun Body jalan seluas 10 meter dengan panjang 5 hingga 6 kilometer, bagi PT. EMP Malacca Strait yang sudah beroperasi selama puluhan tahun diwilayah tersebut tentunya tak sulit menggunakan dana CSR untuk merealisasikannya”. Sebut Said Hasyim lagi.

Dengan penjelasan itu, perwakilan Managemen PT. Malacca Strait, Mustafa menyambut baik usulan Pemkab. Meranti tersebut, menurutnya agar memudahkan proses pembahasan ditingkat managemen yang lebih tinggi, dia meminta Pemkab. Meranti untuk memasukan usulan melalui proposal.

Hal senada juga dikatakan oleh Arif, dijelaskannya pihak perusahaan bersedia membantu, namun karena ini merupakan proyek besar dengan dana yang cukup besar harus didiskusikan dulu dengan pihak perusahaan.

“Jika memang bertujuan untuk membuka Isolasi Meranti pada prinsipnya, perusahaan bersedia membantu, namun tentunya perlu didiskusikan dengan SKK Migas”. Kata Arif menimpali.

Ditamvahkannya lagi, jika pembangunan jalan ini mampu mengakomodir kepentingan masyarakat, Pemerintah Daerah dan Perusahaan misalkan pembangunan jalan tersebut sijadikan satu jalur dengan jaringan Pipa Minyak perusahaan.

Selanjutnya agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, Arif juga meminta surat pernyataan dari masyarakat setempat terkait pembebasan lahan.

“Karena ini akan mempercepat kami untuk menjalankan kegiatan”. imbuhnya.

Mendengar penjelasan itu, pemerintah daerah mengapresiasikan langkah Managemen Perusahaan EMP Malacca Strait, namun mengenai permintaan surat penyataan pembebasan lahan  dari masyarakat, dinilai tidak perlu, karena jalan tersebut bukanlah merupakan jalan baru.

“Ini merupakan jalan masyarakat yang perlu ditingkatkan dan sudah ada izin dari warga setempat”. Sela Wabup.

Hal itu diperkuat dengan penjelasan dari Kepala Bappeda Meranti H. Makmud Murod yang sudah malang melintang menangani masalah kehutanan, dikatakan Murod untuk status kawasan ini merupakan jalan masyarakat, diyakini tidak akan ada masalah.

“Jika hanya menggunakan jalan masyarakat saya rasa tidak akan masalah,” ucap Murod.

Setelah masing-masing pihak menyampaikan pendapat yang mendapatkan hasil sangat positif, lalu rapat ditutup oleh Wakil Bupati, sembari mengatakan, Pemkab. Meranti menunggu kabar gembira dari pihak Managemen PT. EMP Mallacca Strait terkait usulan pembangunan jalan tersebut.

Sekedar informasi jika pembangunan jalan tersebut selesai maka masyarakat dapat langsung terhubung ke Pulau Sumatera dari Pelabuhan Mengkikip menuju Pelabuhan Penyengat, Desa Tanjung Pal, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sebelum dioperasikan RoRo, masyarakat dapat memanfaatkan Transportasi Tradisional Kempang. **(Red).