MERANTI – Dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dan mampu bersaing secara global, Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Selatpanjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tak mau ketinggalan untuk kreasi.
Kali ini mereka tampil dengan menciptakan produk kuliner yang mengedapankan kearifan lokal, yaitu produk berbahan baku kelapa diolah menjadi Produk Makanan Ringan (PMR) yang disebut ‘Kripik Kelapa (Snack kelapa).
Menurut mereka, selain sebagai mata diklat disekolah produk kreatif dan kewirausahaan, industri kuliner saat ini menjadi suatu peluang yang tepat untuk dikembangkan, hal ini mengingat sedang maraknya pengembangan obyek wisata di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang mana menjadi salah satu dari bagian dalam kepariwisataan, yaitu wisata kuliner.
Selain dibimbing untuk mencipta beberapa produk yang mengedepankan kearifaan lokal, mereka juga belajar bagai mana cara mempromosikannya.
“Kami dituntut semua, tujuan agar kami nanti benar-benar bisa tampil mandiri dalam berkarya, serta bisa menciptakan lapangan kerja baru disektor kuliner,” ujar salah seorang siswi disela melakukan promosi tersebut, Senin (27/1/20).
Hal ini juga dibenarkan oleh guru pembimbing di sekolah tersebut, menurut Hikmawati selain membantu mereka untuk bisa berpikir kreatif dalam melihat serta menciptakan peluang usaha, para siswa harus bisa mengolah tekhnik pemasaran.
Terutama yang berhubungan dengan produk lokal, lanjut Wati, mereka juga diajari dengan program sesuai keahlian mereka, yaitu Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP).
“Menjadi tujuan utama kami membantu mereka untuk bisa berpikir kreatif dalam melihat peluang usaha, terutama yang berhubungan dengan produk lokal,” katanya.
Hal ini bertujuan menjadikan siswa-siswi memiliki wawasan supaya bisa lebih berinovasi. Yang pasti sekolah akan menjadikan siswa-siswi SMK Jurusan BDP adalah generasi yang siap dan terampil dalam membuka peluang kerja.
Lebih lanjut Hikmawati menjelaskan, tujuan tugas luar sekolah yang diberikan kepada siswa-siswi dalam bentuk promosi tersebut merupakan bagian dari tugas pada semester sebelumnya, yaitu dalam upaya peningkatan percaya diri serta berkomunikasi dengan lingkungan.
“Tujuan saya memberikan mereka tugas promosi diluar sekolah adalah kelanjutan tugas sebelumnya yang dilaksanakan disekolah pada semester sebelumnya, hak ini guna memberikan rasa percaya diri mereka dalam bidang komunikasi di lingkungan luar,” ucapnya.
Tidak sampai disitu, dikatakan Hikmawati lagi terkait kendala yang menjadi masalah pihaknya saat ini adalah untuk menempatkan produk mereka dalam pemasaran, ini dikarenakan belum ada pihak-pihak yang bisa diajak bekerjasama.
Sementara, Produk mereka yang saat ini sudah layak untuk masuk pasaran, namun sayangnya belum bisa dikembangkan, karena pihaknya menemui sedikit kendala, yaitu masalah pembiayaan.
Selain itu juga belum adanya pihak-pihak yang bisa diajak bekerja sama juga masih dalam teknis pencarian, dan saat ini dirinya sebagai kepala program sekaligus menjadi pembimbing sedang berusaha keras serta mengharap dukungan pihak-pihak terkait.
“Ya, saat ini untuk bisa menempatkan produk mereka digedung promosi ole-ole khas Meranti,” pungkas Wati.**
Laporan by: Adi
Editor by: Noeradi