PEKANBARU – Berbicara menggelegar di hadapan sekitar 350 peserta Seminar Nasional, Sabtu (23/11), di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR), Wahyudi El Panggabean menyebut, keberanian berbicara di depan umum lahir dari kemampuan menyimak yang baik.
“Pembicara yang hebat adalah penyimak yang hebat,” tegasnya seraya menceritakan berbagai pengalamannya, membantu ratusan orang untuk berani tampil sebagai Public Speaking.
Blok Mental, kata Wahyudi, yang dimiliki nyaris semua orang dewasa perlu di buang agar memiliki keberanian.
“Satu-satunya cara membongkar blok mental itu adalah memberi maaf dengan tulus,” kata Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) itu.
Dalam prosesi seminar yang berlangsung mencekam, serius dan lucu itu, Wahyudi di jejal banyak pertanyaan seputar mental menjadi Pembicara.
“Keberanian memang bisa dilakukan dengan melakukan yang kita takutkan. Tetapi itu, tidak semudah mengatakan,” katanya.
Memberi ampunan, memaafkan seseorang dengan tulus, katanya merupakan satu-satunya metode membuang blok mental, induk dari rasa takut seseorang.
“Dengan menyimak serius, tentang kisah memilukan seseorang, salah satu terafi penyembuhan sederhana, di lanjutkan dengan menulis kisah itu serta memaafkan dengan tulus,” katanya.
“Membangun mental dan kepercayaan diri, syarat terpenting untuk tampil. Jadi Public Speaking. Syarat lain, bisa dipelajari dan dilatih,” katanya.**
Laporan by: Rls
Editor by: Mmd