LINGGA – Kementerian Dalam Negri dan Kementerian Kesehatan RI, memberikan Penghargaan ‘Swasti Saba Padapa’ kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, di Sasana Bakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/19)
Untuk pertama kalinya, Pemkab Lingga memperoleh penghargaan ‘Swasti Saba Padapa’ langsung dari Dua Kementerian yang berbeda. Dan penghargaan diterima langsung oleh Ny Hj. Heryulita Alias Wello, sempena HUT Lingga ke 16.
Diketahui, Mendagri Tito Karnavian, menyerahkan langsung penghargaan kepada 66 Kabupaten/Kota, yang telah lolos verifikasi oleh tim dari Kementerian Kesehatan RI di seluruh Indonesia.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri juga menyerahkan penghargaan kepada 177 Kabupaten/Kota, untuk kategori Swasti Saba Wistara.
Sebelumnya, tim verifikator yang turun langsung ke Kabupaten Lingga untuk memberi penilaian terhadap 6 Kecamatan dan 41 Desa di Kabupaten Lingga, yakni Kecamatan Singkep, Singkep Pesisir, Singkep Barat, Lingga, Lingga Utara dan Lingga Timur.
Tim verifikator juga menyisir sejumlah lokasi mulai dari Posyandu, lokasi perkantoran, sekolah Adiwiyata, kawasan merokok, lokasi TOGA, tempat pembuangan sampah, puskesmas dan klinik, serta lokasi potensial lainnya.
Terkait penerimaan anugerah Swasti Saba Padapa, yang diterima Kabupaten Lingga, Heryulita mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian tersebut. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua tim dan OPD terkait yang telah bekerja keras demi terwujudnya penghargaan yang diterima ini.
“Piala ini, merupakan kado pertama dan terindah yang bertepatan HUT ke-16 Kabupaten Lingga. Terimakasih untuk semua tim yang terlibat, terutama kepada Dinas Kesehatan, PU, Perdagangan dan Bappeda yang telah bekerja keras sehingga tercapainya penghargaan ini,” kata Heryulita, usai menerima piala penghargaan tersebut.
Untuk diketahui, tingkat Padapa ini diberikan pada Kabupaten pada taraf pemantapan yang indikator penilaiannya terfokus pada 2 sektor utama kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum serta penilaian terhadap kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.**
Laporan by: Pendy
Editor by: Mmd