Meriahnya Tradisi Mandi Safar di Kabupaten Lingga

LINGGA – Tradisi ini adalah tradisi yang sudah puluhan tahun silam. Kini, di gelar tiap Bulan Safar dalam hitungan Bulan Hijriah, pada Rabu (23/10), siang.

Dengan memeriahkan acara mandi safar ini, merupakan sebagian TK yang ada di Kabupaten Lingga merayakan dengan menghiasi kendaraan sejenis pekap yang di hiasi dengan bermacam macam warna balon.

Kendaraan ini di gunakan untuk pawai mengelilingi Kota Daek Lingga. Kegiatan pawai di mulai dari Mesjid Jami’ Sultan Lingga, menuju Istana Damnah.

Sesuai dengan namanya, tradisi madi safar ini di laksanakan dengan memandikan 11 orang anak yang mewakili untuk di mandikan.

Menurut sejarah, tradisi mandi Safar ini sudah di lakukan sejak zaman Sultan Riau Lingga, yakni Sultan Abdulrahman Muazamsyah, yag memerintah Tahun 1883-1911.

Kegiatan mandi Safar merupakan kegiatan rutin yang di lakukan pemerintah Kabupaten Lingga melalui dinas terkait. Pada tahun ini kegiatan mandi Safar di lakukan di depan gedung aula sekretariat Laskar Adat Melayu Riau.

Selain menjalin silaturahmi makna dari mandi Safar adalah sebagai sarana untuk intropeksi diri baik secara lahiriah maupun secara batinniah dan mengharap Rido dari Allah SWT.**

 

Laporan by: Pendi
Editor by: Ant