Wujudkan Solidaritas, AMT Salurkan 1,5 Ton Beras Kepada Yayasan Rohdotul Qur’an

MERANTI – Bertujuan mendukung terciptanya kesejahteraan dan kenyamanan kepada santri Yayasan Rohdotul Qur’an yang beralamat, di RT.03/02 Dusun 01 Desa Mantiasa, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Aliansi Melayu Tiong-Hua (AMT) salurkan bantuan 1.500 kg (1,5 ton) beras dan 2800 lembar masker kepada Santri, dan diterima langsung oleh pemilik sekaligus pimpinan Ponpes tersebut, Kamis (17/6/2021).

Selaku Ketua AMT, Hermanto Pangaribuan yang didampingi jajaran kepengurusannya mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antar sesama, hal ini sesuai dengan Motto AMT, yaitu 3B (Bekerja, Bersama, dan Beramal) guna menciptakan generasi muda yang berbudi luhur, cerdas dan religius.

“Ya, kita harus bantu Pesantren itu, ini penting untuk meningkatkan pendidikan generasi muda, supaya anak anak lebih nyaman belajar, sehingga dapat menimba ilmu dengan tenang”, kata pria yang akrab disapa Engah.

Selain itu Hermanto menambahkan, AMT juga akan merenovasi bangunan Sekolah Aliyah milik Pesantren Rohdotul Qur’an yang kondisinya sudah memprihatinkan, dijelaskannya kondisi ruang belajar mengajar yang baik serta memadai, akan membuat kenyamanan dalam proses belajar mengajar, dan sudah semestinya akan memberikan dampak baik kepada peserta didik.

Selaku Sekretaris AMT, Jhoni Katan menjelaskan Program AMT yang telah berjalan secara intens dan berkelanjutan adalah bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu, namun mengingat keberlangsungan pembekalan ilmu kepada generasi muda juga merupakan hal yang sangat penting, maka kali ini program tersebut disalurkan kepada Pesantren Rohdotul Qur’an.

“Merupakan satu kewajiban kita dalam saling bahu membahu guna ikut serta melahirkan generasi cerdas dan religius. AMT pun terlibat diantaranya melalui program santunan bahan pangan beras. Harapannya, para santri yang belajar di pesantren ini dapat terpenuhi kebutuhannya, sehat dan belajar dengan baik,” terang Jhoni Katan di sela-sela penyerahan bantuan.

Sementara itu, selaku pendiri sekali gus sebagai pengasuh Ponpes, Kyai Muhammad Musthofa mengungkapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada AMT, karena telah peduli dan membantu meringankan beban para santri yang jumlahnya semakin meningkat, bahkan saat ini sudah melebihi 200 orang.

“Santri kami yang saat ini sudah hampir dua ratusan lebih yang berada disini, dan dengan adanya kegiatan sosial ini dipastikan dapat meringankan tanggung jawab pengurus terhadap santri, untuk itu diharapkannya amal kebaikan terus di lakukan oleh AMT dimana berada”, ungkap Kyai Mustofa.

Lebih jauh, Kyai Muhammad Mustofa menerangkan makna kebersamaan, menurutnya hidup akan lebih bermakna dan indah bila kita saling memberi dan mengasihi, karna semua ajaran agama mengajarkan kita agar saling bantu membantu antara satu dengan yang lain, yang mana hal tersebut juga menjadi slogan pendidikan di Ponpes yang diasuhnya, yaitu 3A (Asah, Asin dan Asuh).

“Alhamdulillah dan terimakasih kami sampaikan kepada AMT. Insha Alloh beras ini akan menjadi saksi kebaikan semua Pengurus dan anggota AMT, bahkan menjadi darah yang menguatkan para generasi muda kita menghafal ayat demi ayat-Nya. Semoga Alloh menerima sebagai amal jariyah yang kebaikannya mengalir tiada henti,” Pungkas Kiyai H. Muhammad Mustofa. **(Rls)