MERANTI – Memaknai pentingnya arti kesehatan, dan menumbuh kembangkan rasa kepedulian antar sesama, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Misri Hasanto, M.Kes terus lakukan sinergitas dan jalin silaturahmi yang disertai MoU keseluruh Ormas, OKP dan Paguyuban di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Menurutnya, setiap elemen masyarakat adalah aktor, atau pelaku yang berperan aktif sebagai pemutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, untuk itu diharapkan, dengan adanya penambahan kerjasama dan MoU bersama Srikandi Pemuda Pancasila, dapat terhimpun dan menjadi suatu kekuatan melawan Covid-19 ini, Sabtu (2/5/2020).
“Ya, malam ini kami menyambut baik kerjasama dan MoU bersama Srikandi Pemuda Pancasila untuk bersinergi melawan dan memutus mata rantai Covid 19 ini”. kata Misri usai kegiatan berlangsung.
Dijelaskan dr. Misri, upaya yang sudah dilakukan dengan disertai MoU bersama elemen masyarakat seperti ke 13 Paguyuban yang ada di Meranti, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taruna Merah Putih (TMP), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Forum Komunikasi Kader Kesehatan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gagak Hitam dan beberapa lagi lainnya, bertujuan agar saling bersatu untuk mencegah virus ini terus merebak dan menulari masyarakat.
“Virus ini bergerak menyerang manusia perorangan dan menularkan ke orang disekitarnya, untuk itu setiap orang harus berperan menjadi pelaku pemutus mata rantai penularannya, yaitu dengan mengikuti beberapa aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, antara lain melakukan social distancing, menggunakan masker, menunda bepergian keluar daerah dan sebagainya”. Tambahnya.
Lebih jauh Kadis Kesehatan sekaligus sebagai pembina dan pendiri Aliansi Masyarakat Meranti Peduli Kesehatan (AM2PK) yang terbentuk sebagai wadah semua Ormas bersatu dalam peduli kesehatan ini mengatakan, kebersamaan yang telah dibangunnya ini tidak hanya dalam penanganan Covid-19 saja.
“Kedepannya bukan hanya untuk masalah virus Corona ini saja, tetapi berkaitan dengan dukungan untuk masalah kesehatan secara keseluruhan, karena tanggung jawab kesehatan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab Dunia Usaha, Legislatif dan juga seluruh elemen masyarakat”. harap dr. Misri.
Dikesempatan terakhir dr. Misri menjelaskan, dengan adanya peran serta masyarakat ikut menjadi aktor atau pelaku pemutus mata rantai wabah ini, berarti masyarakat itu sudah berpartisipasi dan membantu pemerintah dalam peduli kesehatan, karena swlain menjaga dirinya, juga menjaga menjaga orang-orang disekitarnya, hal ini merupakan suatu sumbangan yang tak ternilai kepada masyarakat. **(Red).