MERANTI – Seiring meningkatnya kasus positif Corona Virus Disease 2019 di wilayah Provinsi Riau, yang secara akumulatif jumlah kasus kematian akibatnya mencapai 251 orang, Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu dari sekian Kabupaten/Kota yang berhasil menekan dampak penularan dan penyebarannya hingga dibawah angka 100, atau tepatnya hanya diangka 91.
Berdasarkan data terakhir di corona.riau.go,id, Sabtu 17 Oktober 2020 hingga pukul 09.11 WIB, sesuai laporan media harian kasus konfirmasi Covid-19 Riau, di Pekanbaru meninggal 128 orang, Kampar 27 orang, Dumai 20 orang, Siak 18 orang, Indragiri Hilir 14 orang, Bengkalis 11 orang dan Indragiri Hulu 5 serta Rokan Hulu meninggal 4 orang, sedangkan Kepulauan Meranti 0 atau nihil.
Kepada awak media, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan, hal ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak dalam melawan pandemi tersebut dengan penerapan pendisiplinan sesuai prosedur protokol kesehatan, terutama keterlibatan organisasi profesi kesehatan seperti IDI, IBI, dan PPNI.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pelaku edukasi pada masyarakat tentang peran sertanya dalam upaya pencegahan Covid-19 dengan gerakan 4 M, yakni Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dan Menghindari Kerumunan”. Kata dr. Misri Hasanto, M.Kes, Sabtu (17/10/2020).
Selain itu dr. Misri menjelaskan, terkait strategi dalam penanganan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah, seperti penyediaan fasilitas penanganan diantaranya RSUD, Puskesmas dan Ruang Khusus isolasi BLK, serta tidak dibenarkan melakukan isolasi Mandiri di Rumah.
“Melakukan PSST bagi Desa yang terjadi Zona Merah, yaitu dengan melakukan Pembatasan Sosial Skala Desa, hal ini dilakukan karena lebih efektif dan efesien mengingat Meranti adalah daerah kepulauan”. Tambahnya.
Tidak tanggung-tanggung, keberhasilan ini juga menjadi lirikan sejumlah daerah dan melakukan study banding terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19, seperti Kabupaten Bintan dan Karimun, serta Daerah lain dari Riau.
“Dengan strategi dan upaya yang dilakukan Alhamdulillah Kabupaten Meranti sampai saat ini tidak ada kasus yang meninggal akibat terkonfirmasi Positif Covid-19, namun ada yang meninggal karena Kasus Probable”. Sambungnya.
Selain itu dr. Misri menjelaskan, adapun upaya lain yang dilakukan adalah menjaring pasien Covid-19 pada kelompok masyarakat yang beresiko dengan melakukan Rapit test Massal dan Swab Massal, serta mengintruksikan kepada seluruh puskesmas di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk membentuk Tim dokter siaga Covid-19, yang terdiri dari 2 orang dimasing masing perpuskesmas.
“Sebagai upaya Gerakan Masyarakat peduli Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti juga telah membentuk relawan Covid-19 ditingkat Desa dan RT/RW setempat”. Pungkasnya. **(Red).