MERANTI – Sebagai bentuk wujud cinta akan daerah kelahiran, Ketua Umum Ikatan Keluarga Meranti Jakarta (IKMJ) Handi Hamzah putra kelahiran kampung Jepun, ciptakan ajang silaturahmi dalam rangka mendongkrak potensi kearifan lokal melalui kegiatan permainan tradisional.
Menurutnya, kunci utama dari keberlangsungan kemajuan perekonomian suatu daerah adalah dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dikombinasikan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengelolaan yang baik dan benar.
“Sumber daya alam yang dikembangkan dan digunakan sebaik-baiknya akan memberikan dampak positif, yaitu akan terjadinya lapangan pekerjaan, sehingga terciptanya suatu pertumbuhan ekonomi secara individu, yang dengan sendirinya akan mendongkrak perekonomian lingkungan menuju ke pertumbuhan perekonomian daerah”. Ucap pria yang akrab disapa Adi itu.
Hal ini disampaikannya kepada Gopesisir.com, pada penutupan turnamen pemainan tradisional, yang meperlombakan layang-layang di Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, potensi kearifan lokal yang dikelola secara baik dan benar akan berpotensi pada industri pariwisata, yang mana saat ini sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia.
“Pariwisata merupakan sebuah fenomena sosial – budaya dan sekaligus juga merupakan fenomena ekonomi yang terkait dengan pergerakan dan pengolahan sumber daya alam, jadi secara garis besar dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya berupa modal, manusia, dan alam dengan baik dan benar akan memperoleh hasil produk pariwisata yang maksimal”. Tambahnya.
Lebih lanjut Adi mengatakan, perkembangan industri pariwisata juga memberikan dampak ekonomi ke sektor-sektor lain, karena pertumbuhan pariwisata akan linear dengan industri lainnya, mulai dari transportasi, tempat/obyek wisata, hotel, restoran, hingga ke UMKM.
“Ekstensi industri kreatif sampai saat ini masih belum banyak yang melakukan kiat untuk mengedukasi para konsumen agar kelak mereka mampu menjadi kreator-kreator baru pembuka lapangan kerja dimasa depan, dan jika hal itu terwujud, maka persentase angka pengangguran dapat ditekan dan angka pekerja produktif semakin meningkat”. Pungkasnya. **(Red)