ROKANHILIR – Alat berat jenis Excavator dan Beko Loder serta alat berat lainnya milik Dinas PUTR Kabupaten Rokan Hilir, keberadaannya cukup menjadi tanda tanya dan dipertanyakan.
Bahkan berhembus isu ada dugaan selama ini disewakan oknum pegawai dinas PUTR Rohil berinisial ‘S kepihak-pihak luar.
Seyogianya, alat berat bantuan dari APBD Rokan Hilir dipergunakan untuk kepentingan Daerah atau disewakan kepada pihak kontraktor supaya dapat menambah income (omset) daerah. Akan tetapi ini justru malah terbalik.
Pada intinya, alat berat tersebut boleh disewakan asalkan MOU perjanjian tertulis dan uang dari sewa menyewa alat tersebut langsung disetorkan ke kas daerah.
Baca Juga : DLH Udah Mondar-Mandir, Lurah: Nanti Kita Hubungi Managementnya
Dikonfirmasi melalui WA pribadinya, salah seorang dibagian umum, PUTR, berinisial S menjawab. “Maaf untuk informasi langsung saja kepimpinan, mks,” ujarnya.
Diduga, hal demikian sudah lama terjadi, namun sejauh ini belum ada tindakan tegas dari Kadis PUTR Rohil untuk menindaklanjutinya.
”Sudah lama alat berat itu disewakan kepada pihak kontraktor, tetapi dananya tidak distorkan ke kas daerah,” ungkap salah seorang nara sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Mengenai hal itu, Ketua LSM PPK, Amat Tambusai, pada Rabu (26/9/18) angkat bicara, sebenarnya hal ini tidak mungkin tidak diketahui oleh Kadis PUTR, dan terkesan sengaja ada pembiaran. Bahkan wajar saja ada dugaan persengkongkolan antara Kadis dan oknum berinisial ‘S’ dinas PUTR Rohil ini.
Lanjutnya, sekarang saja bisa dilihat dikantor dinas PUTR Rohil, keberadaan alat berat tersebut tidak pernah terlihat baik itu Exavator, Beko loader ataupun yang lainnya.
“Yang ada hanya rongsokan besi tua, sedangkan kita semua mengetahui setiap tahunnya angaran untuk perawatan alat-alat berat tersebut diangarkan oleh dinas PUTR Rohil dengan biaya yang cukup pantastis. Namun disayangkan, pemasukan dari alat berat tersebut dinilai tidak ada berkontribusi,” tandasnya.(gp3)