ROKANHILIR – Alami kondisi yang cukup rusak parah dan lapuk, jembatan penghubung antar Kecamatan Bangko Pusako, menuju Kecamatan Pujud, yang terletak di Kepenghuluan Bangko Mas Raya, sangat membutuhkan perhatian serius dari pihak Pemkab Rohil mau pun pihak Pemprov Riau.
Untuk diketahui, ukuran panjang jembatan tersebut diperkirakan 50 Meter dan lebar lebih kurang 5 Meter. Dan terparah saat ini, jika terjadi pertemuan selisih jalan, maka pengguna jembatan itu harus saling tunggu setelah yang dahulu melintas diatas jembatan itu lewat.
Pantauan dilapangaan awak media ini, tiang penyangga dan tiang galang jembatan tersebut sudah banyak yang patah dan retak. Dan bukan hanya itu saja, kayu papan tebal yang menjadi titi jembatan digunakan untuk melintas warga sehari-hari juga sudah lapuk, sehingga banyak lubang-lubang yang bisa mengancam keselamatan pengendara yang melintas dijembatan tersebut kapan saja.
BACA JUGA : Kasi Intel, Farkhan: Kejari Rohil Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp 13.5 Miliar
Seperti diungkap, Sukadi (47) anggota BPKep, Kepenghuluan Bangko Mas Raya, mengatakan, jembatan tersebut adalah batas Kepenghuluan Bangko Mas Raya, Kec. Bangko Pusako dan Kepenghuluan Pematang Damar, Kec. Pujud. Dan jembatan ini merupakan nadi antara dua kecamatan tersebut, serta nadi transportasi hasil ladang dan perkebunan.
“Jembatan ini berdiri sudah lebih kurang 40 Tahun yang lalu, sudah sering dilakukan renovasi, namun sekarang kendalanya sudah tidak adanya bahan material kayu besar yang dapat dipergunakan untuk jembatan ini guna renopasi,” ungkapnya.
Dilanjutnya, sekarang sudah cukup rawan untuk dilalui kendaraan bermotor, karena galang-galang penyangga jembatan tersebut sudah lapuk termakan usia, dan galang-galang jembatan tersebut sudah banyak yang patah.
“Kami sebagai masyarakat Kepenghuluan Bangko Mas Raya, berharap setelah pihak Kepenghuluan mengajukan permohonan pembuatan jembatan secara permanen saat Musrenbang nanti kepada Pemda Rokan Hilir dapat kiranya terealisasi,” harapnya.
Ditempat terpisah, Penghulu Bangko Mas Raya, Ali Muksin Nasution, dihari yang sama, menjelaskan bahwa perencanaan anggaran pembangunan jembatan tersebut akan mereka coba lakukan koordinasi kepada pihak Pemda Rokan Hilir.
“Memang kondisi jembatan ini sekarang yang sama-sama sudah kita lihat bersama, bahwa kondisi jembatan ini sudah tidak layak lagi untuk dilalui, kami akan secepatnya melakukan koordinasi dengan dinas terkait, untuk mencegah terjadi korban yang tentunya tidak pernah kita inginkan,” jelasnya.
Jembatan ini penghubung nadi antara 2 Kecamatan, jika jembatan roboh dan hancur, maka penghubung antar 2 Kecamatan itu akan tidak ada lagi. Walau ada jalur alternatif yang lain maka jaraknya menjadi sangat jauh dan perbedaan waktu cukup sangat menjadi perbandingan yang tidak bisa diduga.(gp9)