Semenisasi Jalan 1.8 M, Retak Sebelum Digunakan

PELALAWAN – Proyek Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) milyaran rupiah di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, yang dikerjakan oleh CV. Tebas Rantau Perdana, dan berada di Kelurahan Kerinci Timur, diduga mengabaikan perencanaan tehnis yang matang.

Hal itu terlihat dari keretakan alami dibeberapa bagian yang cukup lebar, sehingga kekuatan kapasitas jalan K300 yang diklaim pihak pekerja, menjadi pertanyaan dengan kondisi dilapangan.

Dikutip dari laman lpse.pelalawankab.go.id, nilai pagu pengerjaan semenisasi di 6 titik tersebut sebesar Rp 1.779.999.948 (satu milyar tujuh ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus empat puluh delapan rupiah) dari dana APBD Perubahan 2020.

Sementara itu, penawaran yang dinegosiasikan antara perusahaan tender sebesar Rp. 1.527.409.538 (satu milyar lima ratus dua puluh tujuh juta empat ratus sembilan ribu lima ratus tiga puluh delapan rupiah), muncul di LPSE menjadi Rp 1,7 milyar.

Kondisi fisik semenisasi yang berada di Jalan Ambisi Gang Darussalam 4 ditemukan kondisi retak dibanyak bagian, padahal menurut pengakuan warga, jalan tersebut belum dipergunakan oleh kendaraan roda empat sama sekali.

“Ia jalannya sudah banyak yang retak om, padahal belum kita pakai. Kata pak RW tunggu 21 hari baru boleh digunakan untuk kendaraan roda empat,” kata warga sekitar saat berbincang-bincang dengan awak media belum lama ini.

Menurut seorang pria yang mengaku sebagai pengawas ketika dikonfirmasi disekitar lokasi kerja pada beberapa waktu lalu, ia mengklaim keretakan tersebut adalah hal yang wajar terjadi disebabkan kondisi cuaca saat itu.

“Itu kuat bang, gak apa-apa itu, ya namanya cuaca panas sekali kan, itu besok kita lapisi aspal lagi kok,” ujar pengawas lapangan yang belum diketahui namanya itu.

Dia juga menyebutkan, standart kekuatan jalan semenisasi yang tengah dikerjakan oleh CV. Tebas Rantau Perdana itu adalah K300, atau biasa diartikan jalan yang mampu menahan beban seberat 300 kg permeter persegi.

Namun kondisi fisik yang ditemui oleh biro Gopesisir.com dilapangan, jalan yang baru selesai beberapa hari itu sudah mengalami keretakan diberbagai sudut. Bahkan ada yang nyaris terbelah.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak PUPR belum berhasil ditemui untuk dimintai keterangan terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut. **(Faisal).